REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- AirAsia India mengaku operasionalnya tidak terdampak oleh hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura. Pesawat Airbus 320-200 tersebut hilang kontak dengan ATC pada Ahad (28/12) pagi.
"Semuanya berjalan normal. Tidak ada dampak dari hilangnya pesawat tersebut terhadap penerbangan kami di India. Pesawat kami pun tidak ada yang dibatalkan," ujar Juru Bicara AirAsia India pada IANS, Ahad (28/12).
Sebagai usaha patungan dengan Tata Sons dan Telstra Tradeplace, AirAsia beroperasi di India pada 12 Juni lalu dengan penerbangan perdana menuju Panjim. Maskapai tersebut melayani penerbangan ke tujuh kota di India, yakni Chandigarh, Chennai, Jaipur, Kochi, Panjim dan Pune.
Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang tersebut membawa 155 penumpang dan tujuh kru. Mayoritas penumpang berkebangsaan Indonesia. Tiga penumpang berasal dari Korea Selatan dan masing-masing satu orang dari Singapura, Malaysia, dan Prancis. "Tidak ada penumpang yang berkewarganegaraan India," ujar juru bicara tersebut.