Ahad 28 Dec 2014 23:44 WIB

Investor Pembangunan Pasar Pelita Sukabumi Masih Diseleksi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengunjungi Pasar Pelita, Kota Sukabumi, Selasa (29/1) sore. Pada kesempatan itu pedagang menyampaikan segala keluh kesahnya berkaitan dengan penataan stan pasar dan juga fasilitas.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan mengunjungi Pasar Pelita, Kota Sukabumi, Selasa (29/1) sore. Pada kesempatan itu pedagang menyampaikan segala keluh kesahnya berkaitan dengan penataan stan pasar dan juga fasilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Perusahaan yang akan membangun Pasar Pelita Kota Sukabumi hingga kini masih dalam tahapan seleksi. Rencananya, pada 2015 mendatang proses pembangunan pasar tradisional menjadi semi modern ini akan dilakukan.

‘’ Saat ini proses penentuan perusahaan yang membangun pasar masih melalui tahapan-tahapan yang ditetapkan,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, kepada ROL, Ahad (28/12). Bila tahapan tersebut sudah dilalui maka akan segera ditetapkan perusahaan yang akan membangun pasar terbesar di Sukabumi ini

Fahmi menerangkan, proses pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi memang diserahkan kepada pihak ketiga. Saat ini sudah ada beberapa investor yang tertarik dan mengajukan diri untuk membangun pasar.

Awalnya terang Fahmi, pasar tradisional tersebut hanya akan direhabilitasi bangunannya. Dana perbaikannya bisa menggunakan bantuan Pemprov Jabar dan APBD Kota Sukabumi.

Namun lanjut Fahmi, dalam perkembangannya pasar tersebut harus dibangun secara menyeluruh. Untuk membangunnya diperlukan dana investasi yang cukup besar sekitar Rp 230 miliar. Hal ini menjadi dasar pembangunan diserahkan kepada pihak ketiga.

Pemkot lanjut Fahmi akan mengawal penuh proses pembangunan hingga penerapan harga sewa kios kepada para pedagang. Termasuk meminta pihak ketiga agar tidak mengenakan biaya sewa yang mahal kepada para pedagang pasar.

Rencananya terang Fahmi, para pedagang kaki lima (PKL) yang saat ini berada di pinggiran jalan akan dimasukkan ke dalam gedung pasar. Sehingga nantinya tidak ada lagi PKL yang berjualan di trotoar maupun badan jalan seperti di Jalan Harun Kabir maupun Ciwangi.

Dalam konsep yang disiapkan kata Fahmi, nantinya di gedung yang baru disiapkan wisata kuliner di lantai enam. Keberadaan pusat wisata kuliner ini untuk menarik pengunjung agar datang ke pasar tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement