Ahad 28 Dec 2014 23:29 WIB

BPPT: Awal Tahun, Indonesia Barat Patut Waspadai Cuaca Buruk

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung BPPT, jakarta
Foto: ROL/Kingkin J
Gedung BPPT, jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala UPT Hujan Buatan BPPT Heru Widodo mengungkapkan masyarakat di wilayah Indonesia barat khususnya Jawa dan Sumatera bagian selatan harus waspada dengan perkiraan adanya cuaca buruk. Hal ini berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh BPPT yang menyebutkan bahwa adanya udara tekanan rendah di daerah selatan Pulau Jawa dan Sumatera sehingga akan menarik aliran angin menuju daerah ini.

"Tandanya sudah mulai ada. Hujan beberapa terakhir di wilayah barat sudah mulai intensif," jelas Heru kepada Republika, Ahad (28/12).

Heru juga menjelaskan, fenomena yang terjadi saat ini, frekuensi hujan cenderang berkurang, namun justru volume curah hujan yang terjadi meningkat.  Untuk itu, daerah-daerah yang rawan bencana harus segera mempersiapkan diri menghadapi "musim rawan bencana".

Selain Jawa dan Sumatera, Heru juga menambahkan, Nusa tenggara juga akan terkena dampak aliran siklon tropik. "Ini kami sudah mulai koordinasi dengan BNPB untuk hadapi kemungkinan yang ada nanti." ujarnya.

Selain hujan, Heru juga mengingatkan adanya ancaman logsor di beberapa titik. Ancaman longsor, lanjutnya, justru akan semakin kuat setelah beberapa wilayah di Indonesia dilanda kemarau panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement