REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- CEO AirAsia, Tony Fernandes, menjelaskan insiden pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" tidak mempengaruhi penerbangan lainnya.
"Tidak mempengaruhi yang lain dan operasional berjalan seperti biasanya," ujarnya saat konferensi pers di Crisis Centre AirAsia di Bandara Juanda, Surabaya, Ahad (28/12).
Saat ini pihaknya terfokus memikirkan kondisi penumpang dan kru pesawat serta berharap kepada petugas investigasi di Indonesia.
Tony juga menginformasikan bahwa pesawat buatan 2008 tersebut layak terbang dan tidak mengalami kendala apapun sebelum lepas landas.
"Pesawat dalam kondisi baik dan selalu dilakukan pengecekan berkala. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini," katanya. Ia mengatakan insiden ini merupakan kali pertama terjadi di maskapainya.