REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendiri Pesantren Darul Quran, Ust Yusuf Mansur, tidak tinggal diam mengetahui kecelakaan AirAsia QZ8501. Dia terkejut ketika mendengar musibah tersebut. Pada Ahad (28/12) dia mendapat kabar musibah ini setelah selesai mengisi sebuah pengajian.
“Yuk kita doain,” ujar ustadz ini dalam cuitan twitternya. Pihaknya berharap korban jatuhnya pesawat ini dapat segera ditemukan dan selamat, sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. “Mudah-mudahan bisa ditemukan dan selamet,’ ucapnya.
Pihaknyapun berdoa agar senantiasa diberikan kesalamatan dan kemudahan. Penerbangan yang ada juga diharapkannya dapat melakukan perjalanan udara dengan selamat. “Semua penerbangan berikutnya sepanjang zaman,” imbuh ustadz ini.
Melalui akun resmi Facebook Air Asia pada pukul 10.41 WIB dituliskan "AirAsia Indonesia menyesal harus memberi konfirmasi bahwa QZ8501 dari Surabaya ke Singapura telah hilang kontak pada pukul 07.24 pagi ini." "Saat ini kami belum memiliki informasi lebih lanjut tentang status para penumpang dan awak pesawat, tapi kami akan terus memberikan kabar seketika kabar itu tersedia."
Tony Fernandes melalui akun twitternya pun mengajak seluruh masyarakat tetap kuat atas peristiwa hilangnya pesawatnya bernomor penerbangan QZ8501 rute penerbangan Surabaya--Singapura. "Kami akan segera memberikan pernyataan lain. Terima kasih atas semua pemikiran dan doa, kita harus harus tetap kuat," tulisnya melalui akun resminya di Twitter pukul 11:54 WIB.
AirAsia telah membuatkan layanan telpon darurat yang tersedia bagi keluarga atau kawan mereka yang menjadi penumpang dan awak di dalam pesawat. Nomor yang bisa dihubungi adalah: +622129850801.
AirAsia akan merilis informasi lebih lanjut seketika kabar itu tersedia. Perkembangan terbaru juga akan ditampilkan di laman resmi AirAsia, www.airasia.com.