Ahad 28 Dec 2014 19:09 WIB

Kerahkan 7 Pesawat, Pencarian Air Asia Belum Ada Perkembangan

Rep: C81/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat AirAsia AirbusA320-200 yang serupa dengan pesawat di gambar ini hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.
Foto: AFP
Pesawat AirAsia AirbusA320-200 yang serupa dengan pesawat di gambar ini hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pencarian Pesawat Air Asia QZ8501 dihentikan sementara, dan akan dilakukan kembali besok. Menurut informasi yang diterima Direktorat perhubungan udara, hingga saat ini belum ada perkembangan yang diperoleh oleh tim pencari.  

Plt Direktorat Jendral Perhubungan Udara Djoko Murdjatmojo mengatakan, hingga saat ini pencarian pesawat Air Asia QZ8501 masih dilakukan. “Pada hari ini, belum ada perkembangan terkait hilangnya Air Asia QZ8501,” kata Djoko saat megadakan jumpa pers, di kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Ahad (28/12) sore.

Namun, Joko juga mengatakan bahwa bantuan sudah dikerahkan untuk mencari pesawat rute Surabaya-Sigapura tersebut. Ia mengatakan, Kementerian Perhubungan sudah mengerahkan baik bantuan dari perhubungan udara maupun laut.

Selain itu, ada tujuh pesawat yang juga dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian. TNI Angkatan Laut mengirimkan pesawat AI 7303 take off dari Makassar. Kemudian CN 235 callsign P860 yang berangkat dari Juanda, Surabaya.

Selain itu ada juga Pesawat Patmar CN 235 callisgn P861 yang berangkat dari Batam. Ada juga pesaawat Heli Dauphin SAR HR 3601 yang berangkat dari Pondok Cabe, Dari Halim Perdanakusuma Pesawat A 1323 dan pesawat Heli HT 3310. Dan terakhir adalah pesawat Kalibrasi King Air.

Semua pesawat tersebut, Lanjut Djoko sudah berada pada titik terakhir pesawat kehilangan signal, yaitu di Koordinat 03.36.31 Lintang Selatan dan 109. 41.46 Bujur Timur. Pesawat ini berpenumpang sebanyak 155 orang, dengan 138 orang dewasa, 16 anak-anak, serta 7 orang kru pesawat. “Tujuh diantaranya merupakan warga Negara Asing,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement