REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak lima kapal Polri dikerahkan untuk membantu pencarian pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 yang hilang kontak saat terbang dari Surabaya menuju Singapura, Ahad pagi.
"Mabes memberikan bantuan SAR dari kapal yang ada di Polda Kepri dan Babel," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol. Ronny F. Sompie melalui pesan singkat, di Jakarta, Ahad.
Ia menjelaskan kapal-kapal tersebut, yakni dari Polda Kepri yang terdiri atas Kapal Taka, Kapal Hayabusa, dua unit kapal Polda Kepri. Selain itu, juga diperbantukan Kapal Maleo dari Polda Babel. Pihaknya juga mengirimkan satu regu tim SAR dari Polda Kalbar untuk membantu Basarnas.
Selain kapal, Polri juga menyiapkan dua helikopter dari Polda Sumsel dan Polda Kalbar untuk membantu apabila dibutuhkan. "Satu heli dari Polda Sumsel dan satu heli dari Polda Kalbar stand by di Polda masing-masing menunggu perintah kapolda tentang pengerahan bantuan," katanya.
Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 dikabarkan hilang dari kontak dengan air traffic control (ATC) setelah tinggal landas dari Bandara Juanda Surabaya menuju ke Singapura. Pesawat yang tinggal landas pada Ahad sekitar pukul 05.36 WIB dinyatakan hilang kontak pada 07.24 WIB.
Komposisi kru adalah Kapten Irianto dengan First Officer (FO) atau Kopilot Remi Emmanuel Plesel serta lima awak kabin. Sementara itu, komposisi penumpang total 155 orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu bayi.
Para penumpang sebagian besar merupakan WNI, sementara sisanya adalah warga negara Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Inggris.