Ahad 28 Dec 2014 18:41 WIB

Melacak Keberadaan Air Asia QZ 8501 (2- Habis)

AirAsiaGo.com
AirAsiaGo.com

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Staf Khusus Kementerian Perhubungan Hadi Mustofa mengemukakan, para berkewarganegaraan Singapura, Inggris, Malaysia, Korea Selatan dan Indonesia. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo mengatakan, pilot pesawat AirAsia QZ 8501 saat kontak terakhir dinyatakan ingin naik ketinggian yang diperkirakan untuk menghindari cuaca buruk.

"Pesawat kontak ATC Jakarta pada pukul 06.12 WIB," kata Djoko.

Menurut dia, dalam kontak tersebut pilot menyatakan ingin menghindari awan dari arah kiri dan meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki. Sedangkan pada pukul 06.16, pesawat masih terlihat di radar layar dan pukul 06.17 pesawat hilang kontak dan hanya tampak sinyal ASDP.

Kemudian pada 06.18, realisasi pesawat pada radar hilang dan yang tampak hanya "flight plan track" (jalur rencana penerbangan). Ia juga mengungkapkan bahwa pesawat dalam keadaan baik tetapi pilot diperkirakan menghindari cuaca yang kondisinya tidak bagus. "Pesawat jelas baik, cuaca di sana sedang tidak baik," katanya.

Dia sekali lagi menyatakan bahwa pesawat dinyatakan hilang kontak dan belum menyatakan pesawat jatuh. Informasi lainnya yang telah diberitakan antara lain pesawat AirAsia itu dikabarkan terakhir tercatat di atas perairan Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 Lintang Selatan (LS) dan 108.50.07 Bujur Timur (BT) atau sekitar 80 hingga 100 mil di perairan laut daerah itu.

Kepala Bagian Komunikasi Basarnas Pangkalpinang, Supriandi membenarkan informasi tersebut dan telah bergerak menuju Belitung. TNI Angkatan Udara juga menunjukkan reaksi cepatnya dengan mengerahkan Boeing 737 Surveilance untuk mencari pesawat itu.

"TNI AU juga mengirimkan 17 orang, yang terdiri dari tim 'outing' dan tim pemantau radar untuk mencari pesawat berisi 155 orang itu," kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto.

Ia mengatakan, sekitar pukul 07.15 WIB, Korhanudnas HAS Hanandjoeddin Bangka Belitung memantau pesawat AirAsia jenis Airbus terbang dari Surabaya menuju Singapura. Pesawat itu terakhir kontak di "bearing" 249 derajat dengan jarak 127 nautical mile dari Palangkaraya. Karena itu, Boeing Surveilance diterbangkan ke arah tersebut.

"Sekarang sudah menuju ke sasaran. Sebelah utaranya laut daerah Bangka Belitung," katanya seraya menambahkan dalam data radar TNI AU, pesawat tersebut menghilang dari radar.

TNI AL dan Basarnas serta lembaga-lembaga lainnya juga mengerahkan armadanya untuk menemukan keberadaan pesawat itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement