Ahad 28 Dec 2014 18:00 WIB

BMKG: Cuaca Buruk Mengancam Indonesia

Rep: C85/ Red: Bayu Hermawan
BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Memasuki tahun 2015, Indonesia akan dihadapkan dengan ancaman bencana. Intensitas hujan yang semakin tinggi, bisa saja memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Indonesia.

"Potensi curah hujan akan semakin tinggi memasuki tahun 2015. Puncaknya adalah Januari hingga Februari," kata Kepala Bidang Cuaca Ekstrem BMKG, Kukuh Ribudiyanto kepada Republika, Ahad (28/12).

Menurutnya bencana banjir seperti di Malaysia dan Thailand baru-baru ini bisa saja terjadi di Indonesia. Wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi adalah Sumatera Bagian Selatan, Jawa, kemudian menerus hingga Nusa Tenggara Timur.

Bahkan, hujan dengan intesitas tinggi juga diramalkan terjadi hingga Darwin, Australia. Kukuh menjelaskan, kondisi ini terjadi lantaran aliran udara ke Asia Tenggara yang membawa uap basah dari daratan Asia.

"Nah kebetulan Indonesia Barat sendiri termasuk daera yang sudah banyak distribusi uap airnya. Sehingga awan-awan hujan akan semakin tumbuh di Indoesia bagan Barat. Sumatera bagan utara juga, itulah mengapa Aceh juga sempat banjir," ujarnya.

Kukuh juga melanjutkan, untuk daerah di Sumatera bagian utara termasuk Aceh, akan ada dua kali puncak hujan. Bila saat ini curah hujan di sana sedang tinggi-tingginya, maka beberapa waktu ini akan menurun. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Pulau Jawa.

"Namun di Aceh diperkirakan bulan maret nanti curah hujan akan tinggi lagi. Di saat puncak intensitas hujan di Jawa akan jatuh pada januari-Februari," jelasnya.

Untuk itu, Kukuh mengingatkan kepada semua pihak, khususnya pemerintah untuk mengantisipasi perkiraan cuaca yang ada. Selain hujan lebat, awan-awan tebal Cumolonimbus (Cb) juga berpotensi untuk menimbulkan puting beliung, meski umumnya puting beliun terjadi pada masa transisi dari musim kemarau menuju musim hujan.

"Jadi angin akan mengalir menuju daerah dengan tekanan di Jawa dan selatan Jawa," ujarnya.

Aliran angin ini akan menarik datang siklon tropik, yang sering menyebabkan hujan lebat dengan ancaman petir dan angin kencang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement