REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Arus lalu lintas dari arah Cipanas-Puncak, Jawa Barat, menuju Jakarta, mulai terlihat padat pada Ahad (28/12) sore. Bahkan dibeberapa titik laju kendaraan sempat mengalami kemacetan.
Untuk mencegah kemacetan total di jalur Puncak, Polres Cianjur berkordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistim satu arah menuju Jakarta. Puluhan petugas Satlantas Polres Cianjur, yang bersiaga di sejumlah pos pam, turun ke jalan guna memutus rantai antrian yang terus memanjang. Bahkan petugas mengarahkan pengguna jalan untuk mengambil jalur alternatif Hajawar-Pacet.
"Antrian panjang kendaraan terlihat di sejumlah titik rawan macet seperti Pasar Cipanas, Pertigaan Kebun Raya Cibodas dan Hanjawar, menuju arah Jakarta. Saat ini untuk memutus rantai antrian kami mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif Hancet," kata Irwan, salah seorang anggota Lantas Polres Cianjur.
Irwan mengatakan untuk menghindari macet total di sepanjang jalur tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistim buka tutup satu arah menuju Jakarta.
Meningkatnya volume kendaraan pendatang yang keluar dari kawasan tersebut, ungkap dia, untuk kembali ke kota asalnya masing-masing akan terus terjadi hingga malam menjelang dan kebalikannya volume kendaraan akan kembali meningkat dua hari menjelang pergantian tahun.
"Saat ini, mungkin pendatang hendak kembali ke rutinitas mereka di kota asalnya masing-masing setelah menikmati libur natal di kawasan Puncak-Cipanas. Namun volume kendaraan diperkirakan akan kembali meningkat menuju wilayah Puncak-Cipanas, dua hari menjelang pergantian tahun," katanya.
Guna menghindari terjebak macet di sepanjang jalur Bogor hingga Cipanas, pihaknya mengimbau pendatang yang hendak menghabiskan malam akhir tahun di kawasan tersebut, agar berangkat lebih awal.
"Selain itu, baik Polres Cianjur maupun Bogor, akan menutup jalur menuju Puncak pada tanggal 31 Desember, mulai dari pukul 18.00 WIB, dan jalur dari arah Cianjur, jalan akan ditutup mulai dari Pertigaan Dr Muwardi-By Pass Cianjur," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika