REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG - Sebanyak 41 personel dari Tim SAR gabungan dari Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung berangkat menuju lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya pesawat Air Asia jenis air bus A320-200 yang dinyatakan hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
"Tim SAR gabungan sudah berangkat pukul 14.10 WIB dari Pelabuhan Tanjung Pandan dengan menggunakan Kapal Motor Express Bahari langsung menuju lokasi jatuhnya pesawat Air Asia itu," ujar Perwira Staf Operasi Laut Manggar, Mayor Laut Okta Bayu di Belitung Timur, Ahad (28/12).
Ia mengatakan, sebanyak 41 orang tim SAR gabungan tersebut akan langsung melakukan pencarian di tempat diduga jatuhnya pesawaat. Tim gabungan ini nantinya akan berkoordinasi dengan tim yang sedang menunggu informasi pasti di posko pencarian di Pos Laut Manggar.
"Tim gabungan lainnya masih menunggu informasi pasti keberadaan pesawat itu di posko pencarian. Sebagian tim sudah melakukan pencarian dan patroli di lokasi titik jatuhnya pesawat," jelasnya.
Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.
Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, dimana 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi. Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.
Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.