Ahad 28 Dec 2014 14:19 WIB

Pilot AirAsia Kantongi 6.100 Jam Terbang

Rep: Elba Damhuri/ Red: Indira Rezkisari
 Papan informasi elektronik di bandara Changi menunjukkan status maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura, Ahad (28/12). (Reuters/Edgar Su)
Papan informasi elektronik di bandara Changi menunjukkan status maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang hilang kontak dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura, Ahad (28/12). (Reuters/Edgar Su)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pilot yang menerbangi pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura mengantongi 6.100 jam terbang. Menurut pernyataan AirAsia Indonesia, ada dua  pilot pada penerbangan itu, empat pramugari/pramugara, dan satu teknisi mesin.

Kelimanya adalah pilot kaptain Irianto, first officer Emmanuel Plesel, pramugari senior Wanti Setiawati, pramugari Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, dan Wismoyo Ari Prambudi. Untuk teknisi bernama Saiful Rakhmad.

First officer penerbangan ini telah mengantongi jam terbang hingga 2.275. AirAsia hilang kontak dengan otoritas udara Indonesia pada pukul 07.24 WIB.

Pesawat jenis Airbus A320-200 ini berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.35 WIB. Ada 155 penumpang di dalamnya dengan rincian 138 dewasa, 16 anak-anak, dan satu bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement