Ahad 28 Dec 2014 11:29 WIB

NTB Siaga Darurat Banjir dan Longsor

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Damanhuri Zuhri
Jalur rawan longsor
Foto: Antara
Jalur rawan longsor

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan NTB saat ini berada dalam status siaga darurat banjir dan longsor. Namun, belum mengarah kepada status tanggap darurat dikarenakan ancaman yang masih moderat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Wedha Magma Ardhi mengatakan pihaknya bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi ke depan status NTB adalah siaga darurat banjir dan longsor.

"Kami rapat bersama BMKG dan minggu depan rapat di provinsi menyangkut status. Ke depan siaga darurat banjir dan longsor," ujarnya kepada Republika, Ahad (28/12).

Ia menuturkan, pihaknya bersama BMKG melihat perkembangan adanya kebangkitan awan yang merata di seluruh wilayah NTB. Oleh karena itu,  BPBD mengintruksikan kesiapsiagaan kemungkinan terjadinya banjir dan longsor.

Ardhi mengatakan kondisi tersebut akan terus terjadi hingga bulan Maret. Di mana, puncaknya akan terjadi pada Januari sampai awal Februari atau  bertepatan dengan hari Raya Imlek.

Ia menuturkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu siap siaga terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan longsor. Terutama, di kawasan bantaran sungai yang rawan.

Selain itu, menurutnya, BPBD terus melakukan langkah koordinasi dan konsolidasi menyangkut daerah rawan bencana serta mencermati situasi perubahan cuaca yang sering kali berubah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement