Ahad 28 Dec 2014 10:26 WIB

Hindari Brutalisme, Polri Perlu Bentuk Tim Pemburu Geng Motor

Rep: c 16/ Red: Indah Wulandari
Anak-anak yang terseret menjadi anggota geng motor.
Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
Anak-anak yang terseret menjadi anggota geng motor.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) berharap Polri dapat bertindak tegas dalam memberantas aksi geng motor agar tidak terus menerus membuat masyarakat jadi korban.

"Polri jangan bersikap permisif," kata ketua Presidium IPW Neta S Pane, Ahad (28/12).

Bila perlu, Neta menyarankan, Polri membentuk tim temburu geng motor di daerah rawan brutalisme geng motor, seperti di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Menurut Neta, Kapolri harus memerintahkan para kapoldanya agar mencermati fenomena geng motor.

IPW mencatat, pada 2014 ini geng motor semakin berani melakukan aksi pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri. Menurutnya, jika aksi brutal ini dibiarkan, bukan mustahil di 2015 akan semakin banyak anggota TNI dan Polri yang dikeroyok geng motor.

Jika ini terjadi, papar Neta, masyarakat akan semakin resah. Sebab aparat keamanan saja tak mampu menghadapi geng motor. Aparat bahkan menjadi korban pengeroyokan.

"Lalu masyarakat berharap pada siapa untuk menjaga keamanan negeri ini dari aksi teror," ujar Neta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement