REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Sebagian besar pedagang Pasar Klewer menuding kelambanan petugas dalam penanganan kebakaran Sabtu (27/12) malam sebagai penyebab tidak tertolongnya seluruh bagian pasar tersebut.
''Kinerja lembek seperti itu, menjadi penyebab kebakaran tidak tertangani dengan baik,'' ujar seorang pedagang Wibowo, Ahad (28/12).
Ia juga menjadi saksi melihat lemahnya kinerja petugas pemadam kebakaran. ''Saya ini saksi mata saat pertama kali api itu masih kecil. Saya dari posisi luar pasar masuk, dan berusaha memadamkan api bersama petugas keamanan pasar,'' ujarnya.
Wibowo mengatakan, dirinya telah berusaha menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkali-kali, namun tidak ada respon sama sekali. Telepon berkali-kali dihubungi, tapi tidak ada yang mengangkat.
Mobil pemadam datang saat kobaran api merembet kemana-mana. Padahal sebelumnya Wibowo telah menghabiskan 10 tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Pengakuan petugas pemadam kebakaran, Dono, api sulit dipadamkan karena hembusan angin yang terlalu besar. Kencangnya tiupan angin justru membuat kobaran api kian membesar.
''Anginnya sangat besar Mas. Kami belum bisa menyentuh titik api, karena titik api berada ditengah pasar,'' kata Dono.
Hujan yang mengguyur Kota Solo sejak Magrib, juga tak mampu memadamkan api. Kobaran api malah membesar dan menjalar ke seluruh area Pasar Klewer.