Sabtu 27 Dec 2014 23:18 WIB

PLN Riau Padamkan Listrik Jelang Tahun Baru

PLN
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
PLN

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Perusahaan Listrik Negara Cabang Pekanbaru, Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) masih melakukan pemadaman listrik secara bergilir saat Natal hingga jelang Tahun Baru 2015.

"Bahkan waktu malam Natal, listrik sempat padam beberapa kali dan mengganggu ibadah di gereja," kata Johannes Manurung (28), warga Jalan Merpati, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru kepada pers di Pekanbaru, Sabtu siang.

Ketika itu, lanjut dia, jemaat gereja di Harapan Raya yang sedang melaksanakan ibadah sempat menghentikan kegiatan, dan penerangan diganti dengan lampu emergensi.

"Waktu itu listrik padam sekitar 30 menit. Sempat kembali nyala, namun mati lagi beberapa menit. Kondisi itu sangat mengganggu kegiatan keagamaan," katanya.

PLN Cabang Pekanbaru juga melanjutkan pemadaman listrik pada Kamis malam (25/12) hingga Jumat malam (26/12) untuk beberapa wilayah dengan durasi sekitar 2 jam.

Pada Jumat malam (26/12), perusahaan listrik negara itu juga memadamkan listrik di pusat perkotaan menyebabkan sejumlah lampu penerangan jalan tak berfungsi.

Bahkan sejumlah lampu rambu lalu lintas yang berada di sejumlah titik wilayah tengah kota turut padam, menyebabkan kemacetan panjang.

"Pemadaman listrik ini saya rasakan hampir setiap malam sejak awal Desember lalu," kata Arief (43), warga Jalan Sidodadi, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Sebelumnya Humas PLN Cabang Pekanbaru Abdul Havis mengatakan dilanjutkannya pemadaman bergilir kali ini karena ada permintaan pemeliharaan di jaringan Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).

"Pemadaman akibat pemeliharaan ini dilaksanakan hingga tanggal 24 Desembe," katanya.

Namun faktanya, menurut pantauan, pemadaman masih terus berlanjut hingga tanggal 27 Desember 2014.

"Kalau hanya pemeliharaan dan bukan karena kekurangan daya, sebenarnya bisa ditunda," kata Sarno, Humas PLN WRKR.

Pemadaman listrik secara bergilir telah dilakukan PLN Cabang Pekanbaru WRKR sejak awal Desember 2014, menyebabkan puluhan ribu pelanggan rumah tangga dan bisnis menjadi gelap gulita pada malam hari.

Menurut data resmi perusahaan tersebut, saat ini PLN Cabang Pekanbaru memiliki ratusan ribu pelanggan dan terbesar berada di wilayah Kota Pekanbaru.

Khusus untuk pelanggan kalangan rumah tangga dengan daya terpasang 900 VA, tercatat ada sebanyak 320.810 pelanggan dan terbanyak berada di Pekanbaru.

Sementara itu untuk pelanggan golongan sosial ada sebanyak 4.051, bisnis mencapai 7.972 dan pemerintahan sebanyak 424 pelanggan.

Kemudian untuk pelanggan dengan daya 1.300 VA ke atas perusahaan tersebut memiliki jumlah pelanggan yang mencapai lebih 120 ribu pelanggan mulai dari pelanggan rumah tangga, sosial, bisnis, dan pemerintahan.

Sebagian besar itulah yang harus menerima "jatah" pemadaman bergilir dengan alasan pemeliharaan.

Dalam beberapa pekan terakhir di penghujung tahun 2014, PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) telah melakukan berulang kali pemadaman bergilir dengan alasan pemeliharaan rutin.

Sebelumnya, seperti kata Abdul Havis, pemadaman bergilir dilakukan pada 9 hingga 14 Desember 2014 dengan alasan pemeliharaan rutin.

Ketika itu, PLN WRKR memadamkan listrik ratusan ribu pelanggan selama delapan jam/hari untuk satu kawasan yang mendapat "jatah" pemadaman.

Kemudian perusahaan tersebut kembali melakukan pemadaman bergilir dengan durasi dua jam/hari dimulai pada beberapa hari lalu dan katanya akan terus berlangsung hingga 24 Desember 2014.

Pemadaman listrik tersebut mendapat kecaman sejumlah pihak, baik mahasiswa maupun pemerhati ekonomi.

Mahasiswa mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa, sementara ekonom menyebut pemadaman listrik dapat merugikan kalangan usaha mikro, kecil dan menengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement