REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Ketahanan stok bahan bakar minyak jenis premium, solar dan minyak tanah menjelang malam pergantian tahun baru 1 Januar 2015 mengalami penambahan kuota sesuai persetujuan Pertamina Jayapura.
Kepala Dinas Perinudstrian dan Perdagangan (Kadisprindag) Biak Mulyono Pasande di Biak, Sabtu (27/12), mengakui,tambahan kuota BBM di Biak dari Pertamina Jayapura yakni minyak tanah 40 kiloliter, premium 25 kiloliter serta minyak solar 25 kiloliter.
"Tambahan stok BBM diharapkan warga Biak yang akan merayakan malam pergantian tahun baru dan Natal 25 Desember merasa nyaman dengan ketersediaan bahan bakar," ungkap Mulyono Pasande menanggapi persetujuan penambahan kuota BBM jelang Natal dan Tahun Baru 2015.
Ia mengingatkan penambahan kuota BBM untuk kepentingan masyarakat sehingga harus diawasi mencegah terjadi penimbunan dan penyelewengan di lapangan dilakukan oknum masyarakat tertentu.
"Pemkab Biak Numfor sangat berterima kasih dengan pimpinan Pertamina wilayah Papua di Jayapura yang sudah merespon permintaan pemda Biak," katanya.
Menyinggung pencegahan penimbunan BBM di masyarakat, menurut Mulyono, hal ini perlu menjadi perhatian aparat penegak hukum maupun instansi terkait di Kabupaten Biak Numfor.
Dia mengakui sebagai SKPD terkait diperlukan koordinasi dan kerjasama dalam mengawasi peredaran distribusi bahan bakar minyak bersubsidi di masyarakat.
"Bahan bakar subsidi merupakan hak masyarakat banyak sehingga tidak boleh diselewengkan atau ditimbun untuk mengeruk keuntungan pribadi sehingga perlu diawasi bersama masyarakat," imbuhnya.
Hingga Sabtu pagi aktivitas pelayanan penjualan baha bakar minyak di dua lokasi SPBU Biak Jalan Sudirman dan Jalan Sisingamangaraja Distrik Biak Kota masih berlangsung normal.