Jumat 26 Dec 2014 19:19 WIB

Festival Lampion Kaliurang Angkat Tema Wayang

Rep: C67/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Warga menerbangkan lampion pada kegiatan festival lampion di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (19/9) malam. (foto : Septianjar Muahram)
Warga menerbangkan lampion pada kegiatan festival lampion di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (19/9) malam. (foto : Septianjar Muahram)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Obyek wisata Kaliurang, Pekem, Sleman, Yogyakarta sejak Kamis (25/12) memiliki pemandangan berbeda dengan hari-hari biasa. Pasalnya, saat memasuki gerbang masuk wisata, puluhan lampion dengan berbagi jenis ukuran berjejer hingga ke lokasi wisata.

Puluhan lampion dengan bentuk tokoh pewayangan yang dibuat warga setempat bukan tanpa alasan. Hal itu merupakan lomba yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman dalam rangka menyambut pergantian tahun.

“Ini untuk diikutkan lomba festival lampion,” ujar Suyanto kepada Republika, Jumat (26/12).

Suyanto mengatakan, lomba ini diikuti oleh masing-masing RT yang ada di Kaliurang. Festival lampion ini bukan yang pertama kali. Menurut Suyanto, tahun ini merupakan yang kedua kalinya.

Festival lampion tahun mengangkat tema wayang. Sehingga tidak heran apabila lampion yang dibuat oleh masyarakat Kaliurang berbentuk pewayangan yang berwarna-warni. Seperti yang terpantau oleh Republika bentuk wayang Gatotkaca.

Suyanto menjelaskan, pembuatan lampion dari warga RT 03 RW 17 Dusun Kaliurang Barat memakan waktu satu minggu. Lampion yang dibuat oleh warga RT setempat setinggi sekitar lima meter.

Katun merupakan bahan yang digunakan sebagai lampion. Menurut Suyanto, setelah dilakukan desain baru kemudian merancang lampion tersebut.

Tidak hanya lampion berukuran besar yang bisa disaksikan di kawasan Kaliurang. Lampion berukuran kecil juga bias disaksikan. Seperti lampion yang dibuat oleh warga RT 02 RW 17. Menurut Azhar, lampion yang dibuta warganya berbentuk wayang kulit.

“Bentuknya kubus nanti kalau lampunya dinyalakan akan terlihat seperti wayang kulit,” katanya, Jumat (26/12).

Ia mengharapkan bisa memenangkan festival lampion tersebut. Selain itu, ia mengharapkan wisata Kaliurang yang menampilkan panorama alam Gunung Merapi bisa lebih banyak dikunjungi para wisatawan.

Sebelumnya, Kepala Disbudpar Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengatakan, festival lampion tersebut diikuti oleh 22 kelompok warga yang ada di kawasan wisata Kaliurang. Ayu mengharapkan dengan kegiatan tersebut warga setempat juga ikut terlibat dalam menjaga wisata Kaliurang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement