REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Sehari setelah dimulainya liburan panjang, terminal Bekasi terlihat mulai sepi pengunjung. Hal itu berdasarkan pantauan Republika pada Jumat(26/12). Kondisi terminal cukup lengang, hanya beberapa bis antar kota saja yang terlihat lalu lalang.
Itu pun hanya keberangkatan menuju Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang saja. Sementara untuk keberangkatan antar Provinsi kebanyakan hanya di dominasi oleh bis-bis tujuan Jawa Barat.
"Hari ini volume penumpang mulai kembali sepi. Sejak pagi hingga sore hari tidak sampai 300 bis yang berangkat," ujar Umar Setiono selaku Kepala Unit Pengendalian Operasional Terminal Bekasi saat dimintai keterangan, Jumat (26/12).
Umar mengatakan, lonjakan penumpang mencapai puncaknya pada saat menjelang Natal dan seusai perayaan atau tepatnya pada Rabu (24/12) dan Kamis (25/12). Ketika itu armada transportasi yang diberangkatkan per hari bisa mencapai 400 bis dengan mampu mengangkut sekitar sepuluh ribu lebih penumpang.
Bahkan ketika itu, menurut Umar, penumpang sempat tertahan dan membludak di terminal. Hal itu dikarenakan keterlambatan armada yang mengalami banyak kendala di sekitar Provinsi Jawa Barat. Selain adanya longsor di daerah Lewo yang merupakan perbatasan antara Tasikmalaya dengan Garut.
Kendala lain yang dihadapi adalah Banjir yang terjadi di kawasan Rancaengkek, Kabupaten Bandung. Apalagi, lanjut Umar, jalur yang melewati daerah Gentong, Tasikmalaya juga sedang mengalami pengaspalan. Karena keterlambatan inilah penumpang membludak hingga sore hari.
"Kepadatan penumpang baru bisa terurai setelah ashar hingga malam tiba. Kami juga menyiapkan armada tambahan untuk mempercepat keberangkatan," kata Umar menambahkan
Kepala Tata Usaha Terminal Bekasi, Tedy Abdul Hakim mengatakan, Terminal Bekasi saat ini memiliki 21 jalur keberangkatan yang terbagi antar Kota, Provinsi dan Pulau. Tujuan terbanyak adalah ke daerah sekitar Provinsi Jawa Barat seperti, Bandung, Garut, Tasikmalaya, sumedang, Cianjur, Sukabumi hingga Pengandaran.