Jumat 26 Dec 2014 13:32 WIB

BPBD Sayangkan Isu Meresahkan di Lokasi Bencana

  SPBU terendam oleh banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin(3/3).  (foto: Septianjar Muharam)
SPBU terendam oleh banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin(3/3). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BPBD Kabupaten Bandung menyayangkan gampangnya muncul isu yang meresahkan masyarakat di lokasi banjir Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.

"Kami sangat menyayangkan pada kondisi bencana ini ada saja yang menghembuskan isu yang meresahkan warga," kata Ketua BPBD Kabupaten Bandung, Marlan di Bandung, Jumat (26/12).

Ia menyebutkan, pada Kamis (25/12) ada isu yang beredar sebuah perahu karet terbalik yang mengakibatkan 10 orang terguling dan hanyut. Sedangkan isu terakhir, Jumat ada yang menyebutkan Jembatan Dayeuhkolot ambruk.

"Setiap informasi yang masuk kami cek dan cari, ternyata tidak ada kejadian itu. Saya berharap suasana bencana ini tidak menjadi bahan bualan," kata Marlan.

Menurut Marlan, BPBD saat ini sedang konsentrasi menangani korban banjir yang jumlahnya puluhan ribu orang. Bahkan sebanyak 16 ribuan warga sudah mengungsi.

"Bersyukur hari ini banjir mulai surut namun masuk termasuk tinggi. Kami tetap melakukan penanganan sesuai dengan status tanggap darurat bencana yang akan berlangsung hingga 29 Desember nanti," kata Marlan.

Dibantu oleh 400 sukarelawan, BPBD melakukan pendistribusian bantuan dan penanganan kesehatan. Penanganan bencana banjir selain dilakukan saat genangan banjir juga pascabanjir.

Sementara itu Pelaksana Harian Basarnas Mayjen TNI Tatang Zaenudin menyebutkan, pihaknya siap menambah personel Basarnas ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung.

"Kami siaga hingga 5 Januri 2014, selain di lokasi banjir juga siaga mengantisipasi bencana longsor, kecelakaan lalu lintas dan kapal tenggelam," kata Tatang di Posko Bencana Alam Kabupaten Bandung.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement