Jumat 26 Dec 2014 09:27 WIB

Wapres JK dan Istri Hadiri Peringatan Tsunami Aceh

Rep: Dessy S Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Jusuf Kalla bersama istri, Mufidah.
Foto: Republika/Wihdan H
Jusuf Kalla bersama istri, Mufidah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kuburan massal Siron, Banda Aceh menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi ratusan ribu korban terjangan tsunami Aceh 2004. Saat itu, gempa bumi berkekuatan 8,9 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut di Pulau Simeulue.

Beberapa menit kemudian, gempa bumi ini disusul oleh gelombang besar tsunami yang tingginya mencapai puluhan meter. Seketika itu juga, gelombang ini pun langsung menyapu ratusan ribu warga Aceh.

Keluarga tercerai-berai. Anak-anak terpisah dari orang tuanya. Ribuan orang berusaha menyelamatkan diri, mereka panik mencari dan menyelamatkan keluarganya. Aceh luluh lantah.

Peringatan mengenang dahsyatnya bencana yang juga melanda di sejumlah negara lainnya dilakukan hari ini, Jumat (26/12) di Banda Aceh. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang saat bencana terjadi langsung bergerak cepat memberikan bantuan kepada para korban hari ini kembali mendatangi Aceh.

Ia bersama istrinya, Mufidah Jusuf Kalla, menghadiri peringatan 10 tahun dahsyatnya bencana ini. Sekitar pukul 08:30WIB, ia beserta para menteri yang turut hadir pun memberikan penghormatan kepada para korban dengan melakukan tabur bunga di kuburan massal Siron.

Mengenakan kemeja putih, JK turut memberikan doa di makam massal itu. Saat tiba kemarin, JK pun mengatakan banyak perubahan yang telah terjadi di Aceh sejak bencana dahsyat terjadi.

"(Perubahan di Aceh) Oiya pasti-pasti," katanya saat tiba di Banda Aceh, Kamis (25/12). Menurutnya, semangat masyarakat Aceh untuk bangkit melanjutkan hidup serta membangun kembali negeri Serambi Mekkah lebih terlihat saat ini.

Peringatan 10 tahun tsunami Aceh ini disebutnya juga telah mempertemukan kembali kepada sahabat-sahabatnya dan masyarakat Aceh sejak bencana terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement