Kamis 25 Dec 2014 22:51 WIB

Produk Bioteknologi Transgenetika dari Jember Siap Dipasarkan

Rep: c 78/ Red: Indah Wulandari
Tebu Transgenik
Foto: antara
Tebu Transgenik

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER—Jika penggunaan bioteknologi transgenetika di Tanah Air telah dilegalkan, maka Indonesian Biotecnology Information Center (IndoBIC) dan kalangan peneliti dari perusahaan perbenihan siap memproduksi dua produk transgenetika untuk dipasarkan kepada petani.

“Kita sudah menyiapkan benih tebu tahan kekeringan dan jagung tahan hama penggerek batang,” kata Direktur IndoBiC Bambang Purwantara, Kamis (25/12).

Keberadaan dua produk tersebut setelah disebarluaskan kepada petani, diyakini akan mengatasi tingginya tingkat gagal panen petani jagung di Jawa Timur. Sebab melihat kondisi saat ini, teknologi baru yang aman untuk lingkungan serta menguntungkan petani sangat dibutuhkan.

Bibit jagung anti hama penggerek batang, misalnya, diklaim bermanfaat untuk meminimalisir penggunaan pestisida serta tahan herbisida. Artinya, petani bisa menyemprot rumput liar tapi rumput jagungnya tetap hidup karena didesain tahan obat-obatan tersebut. Selain itu juga mengurangi tenaga karena tak perlu sibuk menyiangi gulma.

Proses pengesahan penerapan bioteknologi telah melewati dua dari tiga tahapan yakni tahap uji keamanan hayati pangan dan lingkungan. Sementara, untuk uji pakan masih terhambat prosedurnya di Kementerian Pertanian.

“Yang menggantung itu tinggal masalah penandatanganan saja, ini kan menteri baru, mudah-mudahan segera, karena naskahnya sudah matang,” kata Bambang.  

Ia memahami bahwa prosedur tersebut mesti ditempuh karena penggunaan pangan di masyarakat harus memegang prinsip kehati-hatian.

Tapi, menurutnya, transgenetika merupakan produk teknologi yang aman bahkan bermanfaat karena akan mengurangi penggunaan pestisida, emisi berkurang dan akan menurunkan efek gas rumah kaca.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement