Kamis 25 Dec 2014 19:26 WIB

ANTV: Pemanggilan KPI Bukan Terkait King Suleiman

Rep: c01/ Red: Mansyur Faqih
Tayangan 'King Suleiman'
Foto: doyouknowturkey.com
Tayangan 'King Suleiman'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak ANTV membenarkan terjadi adanya dialog dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Namun, pemanggilan itu bukan karena penayangan drama fiksi King Suleiman. Melainkan karena penayangan program acara ANTV lainnya.

"Kemarin dipanggil KPI terkait penayangan Pesbuker, bukan King Suleiman," jelas Coorporate Communications Manager ANTV Nugroho Agung Prasetyo kepada ROL, Kamis (25/12).

Dalam pertemuan itu, Nugroho menyatakan, ANTV mendiskusikan tayangan King Suleiman dengan KPI. Karena saat itu muncul berbagai macam tanggapan terkait King Suleiman di tengah masyarakat. 

Saat berdiskusi, Nugroho menjelaskan, KPI mengatakan belum menemukan indikasi masalah dalam tayangan awal dari drama fiksi tersebut.

Ia menjelaskan, ANTV melakukan proses sensor yang ketat. Tujuannya, untuk tetap menjaga agar tayangan King Suleiman sesuai dengan nilai di Indonesia. Serta sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), 

Proses sensor dilakukan dalam dua tahap, yaitu secara internal dan melalui lembaga sensor. "Proses sensor internal lebih ketat lagi, karena kami menyensor gambar atau visual, dialog, hingga adegan," lanjut Nugroho.

Menurutnya, pertimbangan ANTV untuk menayangkan drama King Suleiman karena animo masyarakat di berbagai negara cukup baik. Meskipun sempat muncul protes di Turki terkait drama ini, 59 negara lain menyambut baik King Suleiman

Di Indonesia pun, lanjut Nugroho, banyak pula respon positif dari masyarakat mengenai drama fiksi ini. "Share-nya di atas 20, sekitar 22 sampai 24 persen. Untuk ukuran tayangan, itu tinggi," terang Nugroho. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement