REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan umat Kritiani mengikuti misa di Gereja Santa Maria Bunda Karmel, Ijen, Malang, Selasa (24/12) malam. Misa yang diikuti ribuan jemaat itu diadakan dalam tiga gelombang. Sepanjang jalan Ijen dipenuhi kendaraan bermotor. Arus lalu lintas cukup padat merayap.
Tidak hanya dari kepolisian yang mengatur lalu-lintas. Terlihat beberapa siswa sekolah berseragam pramuka ikut mengatur lalu lintas di depan halaman gereja.
"Kami ikut mengatur lalu-lintas agar jemaat dapat dengan khimat menjalani ibadah," kata Choiriyah Amalia, siswi SMK 2 Malang.
Menurutnya, ada tujuh anggota pramuka yang ikut mengatur lalu-lintas di depan gereja Ijen. Mereka semua tergabung dalam Pramuka Saka Bhayangkara.
Choiriyah mengatakan, mereka mendapat tugas dari Saka tempat mereka berlatih pramuka. Tak hanya itu, sudah menjadi tugas pramuka Saka Bhayangkara untuk turut membantu kepolisian. Karena Saka Bhayangkara berada di bawah kepolisin.
"Saka ada banyak, Saka Bhayangkara ini pramuka yang ingin jadi polisi," kata Choiriyah.
Ia dan teman-temannya bertugas dari jam 15.00 WIB sampai 20.00 WIB. Choiriyah mengatakan misa berlangsung dengan lancar dan kondusif. Hanya karena jumlah jemaat yang mengikuti misa sangat banyak tempat parkir padat sampai ke trotoar jalan Ijen.
Berbeda dengan Gereja Ijen di Gereja Klonjen hanya dijaga lima orang polisi. Para polisi hanya berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Wakil Kapolsek Klonjen Adnan mengatakan arus lalu lintas lancar. Tempat parkir pun sudah disedikan oleh gereja. "Untuk penjagaan kita sesuaikan dengan jumlah jemaat, di sini hanya lima anggota termasuk saya," ujar Adnan.