REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah akan menggenjot pembangunan infrastruktur rel kereta api di empat pulau. Dalam lima tahun, pemerintah ingin membangun 3097,01 kilometer rel KA trans Sumatera, trans Kalimantan, trans Sulawesi, dan trans Papua.
"Pak Jokowi ingin pembangunan moda kereta api sudah dimulai pada 2015. Presiden ingin rel-rel di empat daerah tersebut tersambung," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dedy Supriadi Priatna saat berbincang dengan awak media di kantornya, belum lama ini.
Dedy mengatakan pembangunan proyek rel KA trans Sumatera akan dimulai tahun depan. Ada delapan jalur yang akan disambungkan. Yakni Bireun-Lhokseumawe sepanjang 65 km, Lhokseumawe-Langsa - Besitang (248 km), Rantau Prapatan-Duri-Dumai (249km), Duri-Pekanbaru (90km), Pekanbaru-Rengat-Jambi (350 km), Jambi-Betung-Palembang (218 km), Simpang-Tanjung Api-api (87 km), dan Tarahan-Bakauheni (70 km).
Pembangunan trans Sumatera yang totalnya sepanjang 1.377 km ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp 41,1 triliun. Pendanaannya akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama lima tahun kedepan. Ini belum termasuk biaya penyediaan lahan yang disiapkan pemerintah daerah masing-masing.
Dedy mengungkapkan, studi proyek trans Sumatera sebenarnya sudah lama selesai. Namun urung dibangun karena terkendala masalah dana. "Pak Jokowi sudah menjanjikan bahwa tidak perlu memikirkan anggaran. Pasti disediakan," ucap Dedy.
Selain trans Sumatera, pemerintah juga akan membangun rel KA trans Kalimantan sepanjang 713,01 km. Hanya saja, pembangunannya baru bisa dilakukan pada 2016. Tahun depan, pemerintah masih harus melakukan kajian AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan), transe, serta detail engineering design (DED).
Trans Kalimantan akan meliputi rute Palangkaraya-Pulang Pisau-Kuala Kapuas-Marabahan-Banjarmasin (193,73 Km), Tanjung-Paringin-Barabai-Kendangan-Rantau-Martapura-Banjarbaru-Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin (196,27 Km), Tanjung-Tanah-Grogot-Balikpapan (233,78 Km), Balikpapan-Samarinda 89,23 Km.
"Total kebutuhan biaya trans Kalimantan Rp 35 triliun. Karena masih perlu dilakuakn kajian, konstruksi paling cepat dimulai 2016," ujarnya.
Sedangkan untuk trans Sulawesi, ujar dia, pemerintah sedang membangun rel KA rute Pare-Pare ke Makassar sepanjang 135 km. Sementara kedepannya, pemerintah bakal membangun rute Manado-Bitung sepanjang 48 kilometer. Terakhir adalah pembangunan trans Papua yang konstruksinya paling cepat dimulai 2018.
"Trans Papua masih berupa studi. Rutenya itu Manokwari-Sorong, Manokwari-Nabire. Yang dikebut Manokwari-Sorong karena kajiannya sudah mau selesai," tutur Dedy.