REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah penduduk di DI Yogyakarta yang tinggal di kawasan hutan ternyata cukup banyak. Berdasarkan hasil survei kawasan hutan (SKH) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) DIY 2014 diketahui bahwa jumlah penduduk yang tinggal di kawasan hutan sebanyak 76.333 rumah tangga.
Menurut Kepala BPS DIY, Bambang Kristianto, jumlah tersebut meningkat signifikan dalam sepuluh tahun terakhir. "Pada SKH 2004, jumlah penduduk yang tinggal di kawasan hutan di DIY sebanyak 52.126 rumah tangga saja," ujarnya, Selasa (23/12).
Kenaikan jumlah penduduk yang tinggal di kawasan hutan ini mencapai 50 persen. Dari hasil survei tersebut kata dia, diketahui bahwa 35,42 persen penduduk yang tinggal di kawasan hutan mengusai lahan kawasan hutan itu sendiri.
Meski begitu pola perladangan yang dilakukan penduduk di kawasan hutan di DIY sudah mengadopsi pertanian modern dan tidak berpindah-pindah. Dari jumlah penduduk yang tinggal di kawasan hutan tersebut hanya 5 persen saja yang mengandalkan hidupnya dari memungut hasil hutan atau menangkap saatwa liar. Sedangkan 95 persennya mengandalkan hidup dari hasil lainnya di luar hasil hutan.
Sementara itu, menurut Kabid Statistik Produksi BPS DIY, Muhammad Lausepa, berdasarkan survei itu juga diketahui bahwa 67,41 persen penduduk yang tinggal di kawasan hutan mengetahui dengan pasti keberadaan kawasan hutan yang ada di sekitarnya. Dari jumlah itu 13,44 persen tidak mengetahui batas kawasan hutan dan 3,06 persen menyatakan tidak ada batas kawasan hutan.
"Meski begitu sebagian besar 83,50 persen tahu persis batas kawasan hutan di sekitarnya," katanya.
Hasil survei kawasan hutan yang dilakukan 10 tahun sekali tersebut bisa digunakan untuk pijakan pengambilan keputusan bagi masyarakat kawasan hutan, maupun pengembangan hutan di DIY.