Selasa 23 Dec 2014 17:27 WIB

Margasatwa Cikepuh Jadi Tempat Penangkaran Bada Jawa

Badak Jawa di Kebun Binatang London.
Foto: Wikipedia
Badak Jawa di Kebun Binatang London.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Suaka Margasatwa Cikepuh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat akan menjadi habitat kedua badak bercula satu yang selama berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

"Saat ini Kemeterian Lingkungan Hidup, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan World Wildlife Fund (WWF) masih melakukan penelitian di Suaka Margasatwa Cikepuh yang berada di Kecamatan Ciemas dan Ciracap," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Bogor, Ari Wibawanto di Sukabumi, Selasa (23/12).

Badak bercula satu atau Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) itu saat ini hanya memiliki habitat di TNUK Banten, jika SM Cikepuh menjadi habitat keduanya diharapkan bisa menambah populasi badak langka ini yang jumlahnya sudah semakin menipis dan langka.

Menurutnya, Cikepuh bisa dikatakan sudah cocok menjadi habitat Badak Jawa, tetapi penelitian masih terus dilakukan oleh lembaga yang berkompeten agar saat dipindahkan nantinya badak ini bisa hidup dengan nyaman dan berkembang biak dengan cepat.

Apalagi Badak Jawa ini merupakan salah satu hewan yang sulit berkembang biak sehingga perlu adanya tempat agar hewan endemik ini bisa beranak pinak di habitat yang barunya.

Lebih lanjut, luas SM Cikepuh mencapai 8.127 hektar dengan keadaan topografi sebagian besar berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0-250 meter di atas permukaan laut (Mdpl) diharapkan cocok untuk rumah kedua badak ini.

Sebelumnya, Duta Badak Jawa yang juga anggota DPR, Desy Ratnasari mengatakan badak merypajan satwa yang sensitif dan jarang kawin, bahkan tidak ingin dekat dengan manusia atau pemalu. Sehingga untuk mengembang biakan hewan langka ini perlu penanganan khusus agar hewan ini dengan nyaman beranak pinak.

"Perlu adanya tempa khusus bagi badak bercula satu agar dengan mudah kawin dan memiliki anak, selama ini dari berbagai hasil penelitian satwa ini sulit kawin dan jika ada manusia selalu melarikan diri. Sehingga perlu adanya tempat yang nyaman dan tenang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement