REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polres Bandung akan menggandeng Ormas-Ormas Islam untuk membantu dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukan tingkat kepedulian dan toleransi umat beragama.
Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan semua stakeholder terkait operasi Lilin 2014 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru. Rakor tersebut dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta kemacetan di titik-titik rawan macet.
"Dengan rakor ini diharapkan semua stake holder tahu peran dan tugas masing-masing dalam pengamanan nanti. Untuk pengamanan selain dibantu TNI, kita juga dibantu ormas-ormas islam. Ini menunjukan kepedulian terhadap keamanan dan toleransi beragama," jelasnya Selasa (23/12)
Jamaludin mengatakan, pihaknya juga akan menurunkan personil dijalan untuk pengaturan lalulintas. Sebab, dikhawatirkan menjelang natal atau tahun baru ada sejumlah ruas jalan yang terputus akibat digenangi banjir.
"Menurunkan sekitar 400 personil. Polres Bandung juga membuat 2 pos pelayanan dan 13 pos pengamanan yang tersebar disejumlah jalur, " katanya.
Selain itu juga, kata Jamaludin, polres Bandung akan menerjunkan personil ke tiap –tiap gereja. Walaupun dikabupaten bandung sendiri, tidak terlalu banyak gereja dan hanya ada dibeberapa titik. Namun, tetap pengamanan akan dilakukan dengan maksimal.
"Anggota akan stanby dari pagi hingga malam untuk pengaturan lalulintas. Untuk pengamanan gereja sendiri minimalnya 1 gereja 4 personil dan itupun kita lihat situasi karena bisa saja lebih," jelasnya.
Ia menambahkan dalam operasi lilin tersebut, pihaknya membuat 13 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan. Untuk pos pelayanan akan ditempatkan di Kawahputih dan Cileunyi. Sebab, kedua kawasan tersebut merupakan jalur utama terutama para wisatawan yang akan menikmati libur panjang.
"Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Nagreg. Juga kemungkinan ada rekayasa jalan seperti saat operasi ketupat. Dimana kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya atau Garut akan disatukan jalurnya melalui jalur Nagreg, sedangkan sebaliknya akan dibelokan ke Lingkar Nagreg," jelasnya.
Sementara untuk mengantiispasi longsor saat menghadapi tahun baru, Jamaludin mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bandung untuk menyediakan alat berat. Sementara Alat berat tersebut akan di siagakan dijalur-jalur lawan longsor seperti jalur Ciwidey, Pangalengan dan Nagreg.
"Beberapa jalur memang rawan longsor makanya alat berat akan di standbykan. Dengan begitu kalau ada longsor dan menghambat lalulintas, bisa secepatnya ditangani," katanya.