Selasa 23 Dec 2014 14:08 WIB

Banjir di Bandung Semakin Meluas

Rep: C80/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah buruh pabrik menaiki becak untuk melewati banjir yang merendam kawasan industri di Jalan Mochammad Toha, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/14). (Antara/Novrian Arbi)
Sejumlah buruh pabrik menaiki becak untuk melewati banjir yang merendam kawasan industri di Jalan Mochammad Toha, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/14). (Antara/Novrian Arbi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang melanda Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Kabupaten Bandung semakin meluas. Saat ini akses jalan menuju Kecamatan Dayeuhkolot masih tertutup genangan air.

Selain itu, Jalan Terusan Moch Toha hingga Jalan Raya Dayeuhkolot juga ikut tergenang air dan tak bisa dilalui kendaraan. Genangan air setinggi 50 sentimeter juga merendam akses jalab terusan Bojongsoang.

Sementara, Jalan Dayeuhkolot - Banjaran sudah empat hari ini tergenang banjir. Akibatnya warga Dayeuhkolot harus menggunakan perahu atau dokar untuk melintasi genangan air, jika ingin melintas.

Hujan yang terjadi tadi malam membuat luapan Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum terus meningkat debit airnya. Akibanya, banjir meluas dan membuat kurang lebih 36 ribu rumah di Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot terendam banjur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung juga telah mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan kondisi saat ini jumlah rumah yang tergenang banjir terus bertambah. Hujan deras membuat banjir semakin meluas dan menggenangi sedikitnya 36 ribu rumah.

"Dari hasil renkon bisa sampai 36 ribu. Soalnya daerah yang biasa tak tergenang sekarang ikut tergenang," kata Marlan, di Dayeuhkolot, kabupaten Bandung, Selasa (23/12).

Marlan menambahkan, semua akses jalan menuju Kecamatan Dayeuhkolot saat ini sudah tertutup genangan air. Sehingga, kata dia, hanya kendaraan besar saja yang bisa masuk karena tingginya air.

"Aksesnya hanya bisa melalui Jalan Terusan Bojongsoang. Itu juga hanya kendaraan besar karena ketinggian air sudah 50 sentimeter," jelasnya.

Disamping itu juga, banjir kali ini membuat sebanyak 6.300 orang di tiga kecamatan yang tergenang banjir terpaksa mengungsi di beberapa titik pengungsian. Banjir yang semakin meluas membuat BPBD Kabupaten Bandung meminta warga untuk segera mengungsi demi keselamatan mereka.

Marlan menuturkan, telah mengerahkan tim yang terdiri dari unsur BPBD, Basarnas, Tagana, TNI dan Polisi untuk melakukan evakuasi. Sebab, ketinggian air beberapa lokasi banjir semakin bertambah dan terus meluas.

"Untuk evakuasi sudah dilaksanakan. Warga yang bertahan di rumah sejak semalam sudah kita minta untuk mengungsi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement