Selasa 23 Dec 2014 13:39 WIB

Banjir di Kabupaten Bandung Semakin Meluas

Rep: C80/ Red: Erik Purnama Putra
  Seorang warga bertahan di tempat tinggalnya yang tergenang banjir di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/12). (Antara/Novrian Arbi)
Seorang warga bertahan di tempat tinggalnya yang tergenang banjir di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/12). (Antara/Novrian Arbi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yakni Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang semakin meluas. Hal tersebut membuat akses jalan menuju Kecamatan Dayeuhkolot tertutup genangan air.

Selain itu, Jalan Terusan Moch Toha hingga Jalan Raya Dayeuhkolot juga ikut tergenang air dan tak bisa dilalui kendaraan. Bukan itu saja, Jalan Terusan Bojongsoang yang kemarin masih bisa dilalui, saat ini juga terendam banjir setinggi 50 centimeter. Sementara, Jalan Dayeuhkolot hingga Banjaran sudah empat hari ini tergenang banjir.

Banjir tersebut membuat warga Dayeuhkolot yang akan melintasi jalur tersebut harus menggunakan perahu atau dokar untuk melintas genangan air. Hujan yang terjadi tadi malam membuat luapan Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum terus meningkat debit airnya.

Tak hayal, meluasnya banjir tersebut membuat sekitar 36 ribu rumah di Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot terendam banjir. Sementara ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung juga telah mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan kondisi saat ini jumlah rumah yang tergenang banjir terus bertambah. Hujan deras membuat banjir semakin meluas dan menggenangi sedikitnya 36 ribu rumah.

"Dari hasil renkon bisa sampai 36 ribu. Soalnya daerah yang biasa tak tergenang sekarang ikut tergenang," kata Marlan, di Dayeuhkolot, kabupaten Bandung, Selasa (23/12).

Marlan menambahkan, semua akses jalan menuju Kecamatan Dayeuhkolot saat ini sudah tertutup genangan air. Sehingga, kata dia, hanya kendaraan besar saja yang bisa masuk karena tingginya air. "Aksesnya hanya bisa melalui Jalan Terusan Bojongsoang. Itu juga hanya kendaraan besar karena ketinggian air sudah 50 centimeter," jelasnya.

Disamping itu juga, banjir kali ini membuat sebanyak 6.300 orang di tiga kecamatan yang tergenang banjir terpaksa mengungsi di beberapa titik pengungsian. Banjir yang semakin meluas membuat BPBD Kabupaten Bandung meminta warga untuk segera mengungsi demi keselamatan mereka.

Marlan menuturkan, telah mengerahkan tim yang terdiri dari unsur BPBD, Basarnas, Tagana, TNI dan Polisi untuk melakukan evakuasi. Sebab, ketinggian air beberapa lokasi banjir semakin bertambah dan terus meluas.

"Untuk evakuasi sudah dilaksanakan. Warga yang bertahan di rumah sejak semalam sudah kita minta untuk mengungsi," tambah Marlan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement