Selasa 23 Dec 2014 13:24 WIB

Banjir Rendam Empat Desa di Majalengka

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
banjir di pemukiman warga (ilustr)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
banjir di pemukiman warga (ilustr)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Banjir merendam sekitar 400 unit rumah milik warga di empat desa di Kabupaten Majalengka, Senin (22/12) sekitar pukul 20.00 WIB - Selasa (23/12) pagi. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun sejumlah warga sempat diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Adapun empat desa yang dilanda banjir itu tersebar di dua kecamatan, yakni Desa Dawuan dan Pagandon, Kecamatan Dawuan, serta Desa Liang Julang dan Kadipaten, Kecamatan Kadipaten.

Berdasarkan pantauan, banjir terparah terjadi di Blok Anjun, Desa/Kecamatan Kadipaten. Di tempat tersebut, banjir merendam rumah warga dengan ketinggian hingga 1,5 meter, terutama rumah-rumah warga yang terletak di bibir sungai.

Selain Blok Anjun, Desa/Kecamatan Kadipaten, banjir juga merendam Blok Tahu dan Jogol, Desa Dawuan dengan ketinggian 80 cm.

Di kedua blok tersebut, banjir merendam 247 unit rumah warga. Sedangkan di Blok Daweng Desa Pagandon, banjir mencapai ketinggian sekitar 50 cm. Di blok tersebut, terdapat satu rumah warga yang rusak berat.

Musibah banjir yang melanda keempat desa itu bermula dari meluapnya sungai Cikasarung dan Ciputih setelah hujan mengguyur dengan deras.

Kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan banyaknya tumpukan sampah membuat sungai tidak dapat menampung tingginya debit air hingga akhirnya meluap ke pemukiman warga. ''Saya kaget, tiba-tiba air masuk ke dalam rumah,'' ujar seorang warga setempat, Cecep.

Menjelang dini hari, ketinggian genangan air semakin meningkat hingga sekitar 1,5 meter. Sejumlah warga, terutama yang berusia lanjut maupun perempuan dan anak-anak, akhirnya memilih untuk mengungsi ke tempat sanak keluarga mereka yang lebih aman.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta unsur TNI dan Polri langsung terjun ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.

 

Ketua BPBD Kabupaten Majalengka, Tatang Rahmat menjelaskan, secara keseluruhan, rumah warga yang terendam banjir di empat desa tersebut mencapai sekitar 400 unit rumah warga. Namun, banjir yang merendam rumah-rumah warga sudah surut pada Selasa (23/12) siang.

''Banjir ini akibat meluapnya sungai, tidak ada tanggul sungai yang jebol. Jadi air cepat surut,'' jelas Tatang kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement