Selasa 23 Dec 2014 16:45 WIB

Banjir di Cilacap Meninggi

Banjir
Foto: VOA
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Banjir yang menggenangi wilayah Sidareja dan sekitarnya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kembali meninggi pada Selasa akibat hujan lebat pada Senin (22/12) malam. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan bahwa tinggi genangan air di beberapa desa telah mencapai 1,5 meter yakni Desa Sidareja, Tegalsari, dan Gunungreja.

"Namun jumlah desa di Kecamatan Sidareja terendam banjir masih tetap tujuh desa, yakni Sidareja, Tegalsari, Gunungreja, Tinggarjaya, Sudagaran, Margasari, dan Sidamulya," katanya.

Berdasarkan pendataan sementara, kata dia, jumlah pengungsi bencana banjir di Kecamatan Sidareja mencapai 459 jiwa yang tersebar di empat lokasi pengungsian. Selain tujuh desa di Kecamatan Sidareja, lanjut dia, banjir juga melanda Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, sehingga mengakibatkan 152 jiwa mengungsi.

Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap untuk mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet. "Kami setiap 30 menit sekali berpatroli menggunakan perahu karet. Kalau ada warga yang terjebak banjir, khususnya yang lanjut usia, langsung kami evakuasi," katanya.

Banjir di Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu, tidak hanya merendam rumah-rumah warga tetapi juga mengenangi ruas jalan nasional jalur lintas selatan selatan (JLSS) penghubung Cilacap-Pangandaran dengan panjang genangan sekitar 100 meter dan tinggi genangan sekitar 40 centimeter. Sementara di Kedungreja yang berada di selatan Sidareja, banjir melanda kecamatan itu meluas hingga enam desa dari tiga desa yang telah terendam lebih dulu.

Salah seorang tokoh masyarakat Kedungreja, Mardiyo Abdul Azis mengatakan bahwa enam desa yang terendam banjir terdiri Bojongsari, Rejamulya, Bangunreja, Ciklapa, Bumireja, dan Kaliwungu dengan tinggi genangan air berkisar 30-145 centimeter. Menurut dia, desa-desa yang terendam banjir itu berada di bantaran Sungai Cibereum yang bermuara di Segara Anakan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement