Senin 22 Dec 2014 22:52 WIB

Seorang Bayi di Sukabumi Tewas Tertimbun Longsor

Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang bayi berusia delapan bulan, Dava Faiz Kumaladewa, warga Kampung Cijeruk, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas tertimbun longsor saat diberi ASI oleh ibunya.

"Saat dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, bayi ini masih bernyawa. Namun, karena tertimbun bangunan rumahnya cukup lama sehingga bayi ini tidak berhasil diselamatkan," kata seorang saksi yang juga turut membantu evakuasi korban, Asep Syamsudin kepada Antara di Sukabumi, Senin (22/12).

Menurut dia, bencana yang terjadi di Desa Sukamekar, RT 03 RW 07, Kecamatan Sukaraja ini selain menewaskan seorang balita juga menyebabkan kedua orang tuanya yakni Rian Kumaladewa (19) dan Ani Nuraini (19) kakinya patah dan sobek karena tertimpa beton rumahnya.

Saat dievakuasi, korban berada di pelukan ibunya yang kakinya tergencet oleh beton dan puing rumahnya. Kejadian ini disebabkan karena turun hujan dari siang hingga malam hari, yang mengakibatkan tebing setinggi lima meter yang berada di belakang rumah korban longsor.

"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan para korban baru berhasil dievakuasi pada pukul 19.00 WIB atau sekitar satu jam, saat ini ibu dan ayah korban masih menjalani perawatan. Untuk ayahnya kakinya harus dijahit sebanyak lima jahitan dan ibunya masih belum sadarkan diri," katanya.

Sementara, pada saat kejadian pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi belum ke lokasi. Evakuasi korban hanya dilakukan oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya, sehingga harus memakan waktu yang lama untuk menyelamatkan satu keluarga ini.

Sementara, salah seorang anggota Polsek Sukaraja, menyebutkan kejadian ini murni bencana alam. Diduga, tebing yang berada di belakang rumah korban ambruk yang disebabkan turun hujan deras dari siang hingga malam ini. Pihaknya juga saat ini masih melakukan pendataan, karena di atas tebing itu juga ada rumah warga yang khawatir terjadi longsor susulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement