REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Di tengah peringatan Hari Ibu, Presiden Jokowi benar-benar ingin mengetahui aspirasi kaum perempuan.
Jokowi mengajak tiga warga untuk berdialog saat seremonial Hari Ibu ke-86 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (22/12). Seorang ibu, Sulasmi mengatakan bahwa dirinya bertekad untuk mendidik keenam anaknya menjadi anak yang saleh dan berbakti.
Ketika ditanyakan Presiden mengenai nasib anak-anaknya, Sulasmi mengatakan bahwa dua anaknya telah menjadi guru, tetapi masih ada dua anaknya yang juga masih belum lulus.
Seorang ibu lainnya, mengutarakan harapannya agar para ibu bisa memberikan contoh dengan bekerja keras seperti yang dilakukan dirinya dengan menanam cabai, sehingga tidak perlu membeli cabai di pasar yang harganya bisa mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Presiden Jokowi mendengar hal itu juga menyatakan persetujuannya terhadap hal-hal kecil, namun sangat bermanfaat yang dilakukan oleh kaum ibu.
"Saya juga ingin agar semua rumah tangga ada halaman kecil yang digunakan untuk menanam," ujarnya.
Presiden yang ditemani dengan Ibu Negara Iriana juga memberikan grasi secara simbolik kepada aktivis Eva Bande, seorang ibu yang memperjuangkan hak-hak agraria para petani di Sulawesi Tengah.
Presiden juga meninjau layanan kesehatan yang juga memiliki manfaat besar untuk kaum ibu-ibu di sekitar lokasi acara.