Senin 22 Dec 2014 09:21 WIB

Pendapat Ustaz Syamsul Arifin Muslim Pakai Atribut Natal

Rep: Cr05/ Red: Erik Purnama Putra
Syamsul Arifin Nababan
Foto: RAHMAN SADLY/REPUBLIKA.CO.ID
Syamsul Arifin Nababan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kristolog nasional Ustaz Syamsul Arifin Nababan mengaku tidak sepakat dengan tokoh agama yang membolehkan pemakaian atribut Natal bagi Muslim. Menurut dia, hukumnya tasyabuh bagi mereka yang mengenakan atribut Natal. Itu dalam artian, barangsiapa menyerupai, maka ia masuk ke dalam suatu kaum tersebut.

"Natal itu memperingati kelahiran anak Tuhan (Yesus). Yang membolehkan memakai atribut, gak pernah jadi Kristen kali ya," kata mantan pendeta tersebut di Jakarta, Senin (22/12).

Dia melanjutkan, seharusnya seorang Muslim tegas tidak membenarkan pemakaian atribut apalagi merayakan hari kelahiran tersebut. Ia menegaskan, dalam Alquran Surat Maryam Ayat 88 sampai 92 telah dijelaskan bahwa Allah sangat murka terkait hal itu.

"Ayat itu menjelaskan Sungguh kalian (kafir) telah mendatangkan munkar padaKU. Langit, gunung dan seisi bumi saja dijelaskan protes, loh kok kita (Muslim) malah mau ngucapin atau ikut merayakan. Sesama tokoh masih berdebat antara boleh dan tidak," kata Ustaz Syamsul.

Dia menambahkan, tidak mengikuti euforia perayaan Natal bukan berarti tidak bertoleransi. Menurut dia, Terkecuali, pejabat publik yang menghadiri perayaan sebatas menghormati, dibolehkan saja. Asalkan, menurut dia, yang bersangkutan tidak ikut larut dalam perayaaan Natal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement