REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Para pedagang Pasar Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, setuju dipindah ke lokasi pasar darurat Kelurahan Watusalit karena pasar tradisional yang mereka tempati kini masih dalam proses dibangun. "Hanya saja, kami minta pemkab bisa menyelesaikan proses pembangunan pasar tepat waktu. Kami merasa senang Pasar Batang dibangun agar tidak kelihatan kumuh," kata Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indoensia Kabupaten Batang, Panuwun, di Batang, Senin.
Ia meminta pada pemerintah daerah agar dilokasi pasar darurat ada jaminan ketertiban, keamanan, dan akses jalan yang baik dan teratur sehingga masyarakat tidak kesulitan menjangkau ke lokasi pasar. "Kami setuju pedagang dipindah ke lokasi pasar darurat. Hanya saja, fasilitas keamanan dan sarana lebih mudah dijangkau," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Nasikhin mengatakan pada pembangunan pasar, pemkab berusaha memaksimalkan waktu yang telah direncanaakan agar tidak molor. "Pembangunan Pasar Batang direncanakan dua tahun dengan anggaran dua tahap yaitu 2015 dan 2016. Kami berharap Pasar Batang bisa digunakan berjualan lagi pada 2017," katanya.
Terkait ketertiban di lokasi pasar darurat, ia mengatakan pemkab akan menjamin kondisi keamanan dan ketertiban dengan membuat terminal angkot dan dan lahan parkir. "Untuk kemanan di pasar darurat, kami telah menyiapkan 11 petugas kemanan yang akan menjaga pasar dadurat dan dibantu juga petugas dari APPSI," katanya.