Senin 22 Dec 2014 09:00 WIB

Kapolres Gerah dengan Aksi Balap Liar

Aparat keamanan mengamankan dua pelaku (tengah) balapan liar (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad
Aparat keamanan mengamankan dua pelaku (tengah) balapan liar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat, Kombes Wisnu Andayana, mengatakan dirinya gerah dengan aksi balap liar setiap Sabtu malam, di Kota Padang. Antara lain di Jala Khatib Sulaiman dan Jalan By Pass. "Aksi balap liar setiap malam Minggu sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama pengguna jalan. Banyak keluhan telah disampaikan masyarakat," katanya di Padang, Senin.

Dia menambahkan selain menghambat akses jalan, balap liar itu juga mengancam keselamatan pengendara lain yang melewati jalan tersebut. "Yang mereka lakukan adalah balap liar, yang menggunakan kecepatan tanpa dibatasi aturan. Ini rawan kecelakaan, dan imbasnya kepada pengendara lain," jelasnya.

Dengan kejadian tersebut, IA menegaskan jika pihaknya tidak akan toleran dengan para pebalap liar tersebut.

Ia juga mengatakan akan melakukan razia rutin, dengan menempatkan polisi di Jalan Khatib Sulaiman dan titik lainnya. "Bagi yang tertangkap diamankan. Bagi kendaraan yang tidak lengkap fisik dan surat-surat sesuai dengan aturan, akan diproses," ujarnya

Dia juga berharap, agar para orangtua dan pihak terkait juga ikut berperan sebagai tindakan pencegahan dari balap liar itu. "Sebagian besar dari pelaku balap liar itu adalah anak muda, peran orangtua sangat diperlukan mencegahnya. Untuk yang berstatus sebagai pelajar, peran pihak sekolah dan dinasan terkait juga diperlukan," katanya.

Selain itu, kekhawatiran lain dengan terjadinya perkumpulan anak muda tersebut, terjadinya perbuatan kriminal ataupun pidana lainnya. Seperti penyalahgunaan narkoba, meminum minuman keras dan judi. Pada bagian lain, aksi balap liar tersebut seakan menjadi kegiatan rutin setiap Sabtu malam di Jalan Khatib Sulaiman. Dimana badan jalan akan habis terpakai untuk saling adu kecepatan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement