REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Sutarman menunjuk Wakapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpau menjadi Kapolda Papua Barat.
"Wakapolda Papua mendapatkan promosi jabatan sebagai Kapolda, karena dipercaya Pimpinan Polri untuk memimpin Polda Papua Barat. Pak Paulus sudah memahami kondisi daerahnya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie dalam pesan singkat, di Jakarta, Minggu.
Pengangkatan jabatan baru ini melalui surat telegram bernomor ST/2525/XII/2014.
Pembentukan polda baru ini, menurut Ronny, mengingat wilayah Polda Papua yang selama ini cukup besar dari segi geografis, sehingga agar tetap mampu melayani masyarakat dengan cepat dibentuklah Polda Papua Barat untuk melayani kebutuhan masyarakat, khusus di Provinsi Papua Barat.
"Selama ini Polda Papua cukup besar wilayahnya, sementara kebutuhan untuk pelayanan memerlukan kecepatan Polri. Maka dibentuklah Polda Papua Barat," ujarnya.
Untuk mendampingi Paulus memimpin wilayah Polda Papua Barat, Kapolri juga menunjuk Kombes Pol Imam Margono (Kabag SDM Korbrimob Polri) sebagai Wakapolda Papua Barat.
Sementara posisi Imam akan digantikan oleh Kombes Pol Iriyanto yang saat ini masih menjabat sebagai Kapusdik Brimob Lemdikpol. Selanjutnya Kombes Pol Restu Mulya Budyanto (saat ini Dirlantas Polda Metro Jaya) bakal diangkat sebagai Kapusdik Brimob Lemdikpol.
Kapolri mempercayakan jabatan Dirlantas Polda Metro Jaya kepada Kombes Pol Risyapudin Nursin yang saat ini masih menjabat sebagai Analis Kebijakan Dikmas Korlantas Polri.
Sementara yang akan menduduki jabatan Wakapolda Papua yakni Kombes Pol Rudolf Alberth Rodja yang saat ini merupakan Wakapolda Sulawesi Tengah.
Kombes Pol Gde Sugianyar Dwi Putra yang menjabat sebagai Irwasda Polda Papua akan menggantikan posisi Rudolf saat ini.
Sementara Kombes Pol Pietrus Waine (Dirreskrimsus Polda Sulawesi Selatan) akan menduduki jabatan baru sebagai Irwasda Polda Papua.
Kombes Pol Heribertus Dahana (Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri) diangkat menggantikan posisi Pietrus saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika