REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan Parangtritis pada malam pergantian tahun untuk kelancaran arus kendaraan saat perayaan menjelang 2015.
"Khusus Jalan Parangtritis pada malam menjelang tahun baru nanti 'traffick light' mulai simpang empat Bakulan ke utara tidak difungsikan, sehingga pengendara hanya diatur 'traffick light' di simpang empat Druwo," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Surawan, Ahad (21/12).
Menurut dia, rekayasa lalu lintas di jalur wisata tersebut diperlukan karena pihaknya menyadari pada perayaan tahun baru arus lalu lintas bakal padat, mengingat Pantai Parangtritis akan menjadi tempat favorit sebagai tempat perayaan menjelang 2015. Ia mengatakan dengan tidak difungsikannya rambu-rambu lalu lintas tersebut, maka kendaraan yang datang dari arah utara (Kota Yogyakarta) dan selatan (Pantai Parangtritis) dapat terus melintas lurus tanpa harus berhenti di persimpangan jalu tersebut.
"Sehingga meskipun lampu nyala merah di simpang Bakulan misalnya, kendaraan lurus jalan terus, untuk kelancaran arus lalu lintas, kami akan menempatkan traffick count di sepanjang jalur, sehingga kendaraan yang melintas tidak akan keluar jalur," kata Kapolres.
Menurut dia, selain di jalur wisata Parangtritis, rekayasa jalur juga akan diberlakukan untuk mengurai kemacetan di sejumlah jalur utama di antaranya Jalan Wonosari Piyungan, dan Jalan Ring Road Selatan. "Khusus di Jalur Parangtritis ini sudah kami coba pada libur Lebaran kemarin, saat itu kendaraan wisatawan sangat padat dan upaya ini berhasil mengurai kemacetan," katanya.
Ia juga mengatakan khusus untuk arus kendaraan masuk kawasan objek wisata Pantai Parangtritis, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan petugas tempat pemungut retribusi (TPR) binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul.
"Kami minta agar Dinas Pariwisata menambah jumlah petugas TPR Parangtritis, untuk memperlancar arus masuk," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika