REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) diminta untuk melakukan pensiunan dini kepada jajarannya. Hal ini untuk mengurangi anggaran polisi yang memiliki pengeluaran cukup besar selama ini. “Untuk itu Polri harus rampingkan diri,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui siaran persnya kepada Republika Online , pada Ahad (21/12).
Neta mengungkapkan, untuk menghindari pembengkakan di jajaran tengah, Polri perlu juga menawarkan pensiun dini bagi AKBP dan Kombes. Polri juga perlu melakukan tersebut kepada Brigjen. Dengan adanya ‘perampingan’ organisasi ini, ujar Neta, Polri lebih bisa menata anggarannya. Ini dilakukan agar anggaran tidak tersedot hanya untuk belanja pegawai.
Neta menjelakan, selama ini 70 persen anggaran Polri tersedot untuk gaji pegawai. Sehingga, kata Neta, Polri seperti gentong besar yang tersandera pegawainya. Menurutnya, situasi tersebu membuat Polri tidak bisa maksimal memberikan pelayanan pada masyarakat. “Ini terjadi akibat terbatasnya anggaran operasional,” jelas Neta.