REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Salah satu target pelaksanaan Revolusi Mental pemerintahan Presiden Jokowi dengan menciptakan aparatur sipil negara yang bisa dipercaya.
"Tujuan reformasi birokrasi ini memiliki misi untuk melahirkan pemerintahan yang clean and good governance yang jadi public service of the world. Tidak hanya menciptakan stabilitas, tetapi menciptakan aparatur sipil negara yang bisa dipercaya, baik oleh birokrasinya juga oleh kalangan internasional," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, akhir pekan lalu.
Ia pun dengan serius menerapkan Program Revolusi Mental Untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Yakni, dengan membuat pemerintahan yang efektif, efisien, dan produktif.
Direktur Institut Paradigma Indonesia Harlan Sumarsono yang menyatakan kesiapannya dalam mendukung arah kebijakan yang dikeluarkan MenPAN RB tersebut. Ia mengingatkan, ada tiga permasalahan yang dihadapi masyarakat di Indonesia.
“Yaitu, masalah pungutan liar dan pungutan resmi, masalah penegakan hukum, dan masalah infrastruktur,” cetusnya.