REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menginginkan Indonesia menjadi kiblat pendidikan Islam dunia. Jika melihat sarana dan prasarana pendidikan Islam saat ini, Lukman menilai hal itu bukan sesuatu yang mustahil.
"Kami mencanangkan Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam dunia. Jika ada kesan pusat pendidikan Islam di negara-negara Timur Tengah, kini sudah saatnya Indonesia yang menjadi kiblat bagi warga dunia," ujarnya dalam acara peluncuran program 5 ribu doktor Muslim di Istana Negara, Jumat (19/12).
Lukman menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki 693 perguruan tinggi Islam, yang terdiri dari 55 perguruan tinggi Islam negeri, dan 638 perguruan tinggi Islam swasta. Menurut dia, jumlah tersebut adalah yang terbesar yang dimiliki sebuah negara Muslim.
"Selain jumlahnya yang banyak, kita juga memiliki kesiapan sebagai tuan rumah bagi negara lain untuk mempelajari kajian Islam," kata kader PPP tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pendidikan Islam merupakan salah satu kekuataan yang dimiliki Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia. Tak hanya itu, ucap Jokowi, kualitas pendidikan yang diselenggarakan perguruan tinggi Islam juga tak kalah hebat dengan perguruan tinggi yang lain.
"Saya melihat di banyak kota, universitas-universitas kita, madrasah-madrasah kita banyak yang unggul, sehingga itu bisa menjadi alternatif," ujarnya.