REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua umum Demokrat, Agus Hermanto menegaskan dukungan agar Susilo Bambang Yudhoyono kembali memimpin partai masih sangat besar. Untuk itu, Ia meminta para calon lain yang ingin maju berkompetisi sebaiknya memperhitungkan hal tersebut.
"Kalau hanya karena keinginan, banyak yang ingin. Tapi kalau ga ada yang dukung mau jadi apa. Semua harus legowo," kata Agus, di Kompleks Parlemen, Jumat (19/12).
Agus menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke daerah, semua pemilik suara, baik dari tingkat DPC, DPD, maupun DPP masih mendukung tokoh yang akrab disapa SBY tersebut. Untuk Kembali memimpin partai berlambang bintang mercy ini lima tahun ke depan.
Ia memprediksi jumlah dukungan untuk SBY lebih dari 80 persen. Angka demikian, menurutnya dapat mendorong mantan presiden RI tersebut terpilih secara aklamasi.
Meski sangat mengandalkan SBY sebagai tokoh kunci, Agus menolak jika keadaan itu dinilai membuka peluang terjadinya dualisme dalam tubuh demokrat. Menurutnya pemilihan nanti akan berjalan secara demokratis, melalui musyawarah mufakat. Serta sesuai dengan UU Parpol, sehingga tidak ada kekhawatiran darinya tentang potensi pecah.
"Kami belajar dari teman-teman yang lalu agar ga ada masalah. Kami akan laksanakan secara demokratis yang memayungi AD/ART dan UU parpol. Tdk ada alasan untuk khawatir," ungkap kader Demokrat yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPR RI ini.
Agus menyatakan alasan mendasar kenapa mereka masih menginginkan SBY adalah mengembalikan kejayaan Demokrat seperti tahun 2009 yang lalu. Hal ini tentunya dalam konteks pemilu 2019 nanti, Ia yakin dukungan Demokrat akan meningkat jika kembali dipegang SBY.
"Ini tentu yang terbaik, sehingga semua bisa melihat kebesaran Demokrat di 2019 nanti," jelasnya.