Kamis 18 Dec 2014 23:45 WIB

Menteri Susi: Kami Masih Deteksi Kapal Ilegal dari Cina

Rep: c85/ Red: M Akbar
Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penenggelaman tiga Kapal di Anambas beberapa waktu lalu tampaknya belum cukup memberikan efek jera. Kementerian Kelautan dan Perikanan masih mendeteksi13 kapal Cina yang ebrkeliaran di perairan Natuna, Indonesia.

"Hari ini per 18 Desember, kita catat di satelit masaih ada kapal Tiongkok yang beroperasi sejumlah 13 kapal. Mereka belum tertangkap. Tentu kita mohon kepada pak Presiden uyntuk perintahkan panglima dan staf angkatan laut untuk segera menangkap kapal tersebut. Harus ditangkap. Di Arafura. Masih ada aktifitas illegal fishing," ujar Menteri KKP Susi Pudjiastuti kepada awak media, Kamis (18/12).

Selain itu, Menteri Susi juga menjelaskan bahwa KKP bersama dengan TNI Angkatan Laut telah siap meneneggelamkan 7 kapal lagi yang ditangkap oleh dua instasi ini. Ketujuh kapal asing tersebut telah melalui proses peradilan, dan terbukti mencuri ikan di laut Indonesia.

"Di Pontianak ada 6 kapal (5 kapal Thailand dan 1 kapal Vietnam) plus di Batam 1. Sudah inkrah, dan P21 (siap eksekusi)," kata Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), KKP Asep Burhanudin.

Sementara itu khusus untuk 8 kapal Tiongkok yang terbukti mencuri ikan di Laut Arafura, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Proses hukum bagi 8 kapal masih dalam tahap pemberkasan.

"Yang di Ambon sedang pemberkasan. Pasal 69 berbunyi, kalau sudah jelas dengan bukti yang cukup bisa tenggelamkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement