REPUBLIKA.CO.ID,SUMENEP -- Sekitar 30 mahasiswa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis, berdemonstrasi di depan kantor dinas pendidikan setempat menyoroti realisasi proyek dana alokasi khusus (DAK) 2013 di dua lembaga pendidikan.
Mereka yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) itu meminta para pihak terkait di Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep menindak tegas pengelola dua lembaga pendidikan di Pragaan dan Bluto yang diduga merealisasikan proyek DAK 2013 tak sesuai petunjuk teknis. "Anggaran yang seharusnya digunakan untuk rehab kelas besar ternyata oleh pengelola salah satu lembaga pendidikan di Pragaan dialihkan untuk pemasangan paving," ujar koordinator aksi, Bisri Gie di Sumenep, Kamis.
Sementara yang di Pragaan, kata dia, dialihkan untuk merehab ruang pembelajaran anak usia dini (PaUD).
"Anehnya, para pihak terkait di Disdik Sumenep bungkam atas realisasi yang tak sesuai dengan peruntukan awal dari proyek DAK tersebut," ucapnya, menerangkan. Bisrie meminta pihak terkait di Disdik Sumenep menindak tegas pengelola dua lembaga pendidikan yang tidak merealisasikan proyek DAK 2013 yang secara keseluruhan sebesar Rp298 juta. "Pihak terkait di Disdik Sumenep harus bertanggungjawab atas persoalan ini. Tidak boleh ada pembiaran, ketika sebuah proyek ternyata tidak direalisasikan sebagaimana peruntukan awalnya," katanya.
Sementara Kabid Pendidikan Menengah Disdik Sumenep, Nurul Hamzah menjelaskan, realisasi proyek DAK 2013 di dua lembaga pendidikan tersebut sudah ditangani oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jawa Timur. "Temuan sebagaimana yang disampaikan kawan-kawan mahasiswa itu sudah diproses oleh BPKP. Temuannya memang tak sesuai peruntukan awal. Kami sebagai pihak terkait di Disdik Sumenep tentunya akan terus memproses persoalan tersebut sebagaimana hasil temuan dari BPKP," katanya.
Dalam aksinya, aktivis Mahasurya berjalan mundur sebagai simbol kekecewaan mereka kepada para pihak terkait di Disdik Sumenep yang dinilainya membiarkan terjadinya pengalihan peruntukan proyek DAK 2013.