Kamis 18 Dec 2014 07:15 WIB

Kapal Perang TNI Disiapkan untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru

Kapal Perang Indonesia (KRI) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
Foto: Antara
Kapal Perang Indonesia (KRI) milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kapal perang milik TNI akan disiagakan untuk membantu mengangkut penumpang pada masa angkutan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

"Untuk (angkutan, red) Natal dan tahun baru 'oke'. Mungkin untuk luar Jawa, seperti Nunukan yang ke arah Timur kalau kapalnya kurang," katanya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu.

Pada kesempatan itu, Menhub bersama jajaran terkait meninjau tiga simpul transportasi di Kota Semarang, yakni Stasiun Tawang, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Bandara Ahmad Yani untuk kesiapan angkutan Natal dan tahun baru.

Jonan menjelaskan sudah berkoordinasi dengan jajaran TNI untuk menyiagakan kapal perangnya di titik-titik di luar Jawa yang kemungkinan mengalami kekurangan armada saat angkutan Natal dan tahun baru.

"Kalau kapalnya kurang, kami sudah minta bantuan kapal perang. Yakni, kapal pengangkut personel (tentara, red) untuk diperbantukan di situ. Kami sudah berkoordinasi dengan TNI," tukasnya.

Bahkan, kata dia, sebentar lagi kapal perang untuk membantu mengangkut penumpang masa angkutan Natal dan tahun baru akan diberangkatkan ke titik-titik yang dituju, seperti Nunukan, Kalimantan.

Sementara untuk daerah-daerah di Pulau Jawa, termasuk Kota Semarang, kata dia, sudah siap untuk menghadapi angkutan Natal dan tahun baru, termasuk di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Terminal ini (Tanjung Emas, red.) 'sih oke'. Saya tanya katanya PT Pelindo III (pengelola Pelabuhan Tanjung Emas, red) akan merenovasi terminal untuk untuk menjadi lebih baik," ungkapnya.

Namun, Jonan juga menyarankan agar terminal penumpang di Tanjung Emas, Semarang, setidaknya bisa menyamai terminal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang sudah sangat bagus.

"Terkait penumpang, menurut rekan-rekan di sini, lonjakan animo penumpang tidak terlalu banyak untuk angkutan Natal dan Tahun Baru. Paling sekitar lima persen. Mestinya kapasitasnya cukup," pungkasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement