Kamis 18 Dec 2014 03:00 WIB

Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah Warga di Pati

Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Rumah yang porak poranda diterjang angin puting beliung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Satu desa di Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu malam dilanda bencana angin puting beliung yang mengakibatkan ratusan rumah warga mengalami kerusakan.

Menurut salah seorang warga Desa Bodeh, Kecamatan Pucakwangi, Agus Musdiono di Pati, Rabu, bencana puting beliung terjadi sekitar pukul 18.05 WIB di desanya.

Bencana tersebut, kata dia, diawali dengan turun hujan, kemudian disertai angin kencang.

Beruntung, menurut dia, tidak ada korban jiwa, karena tidak sampai mengakibatkan bangunan rumah rusak parah.

Ia mengatakan kerusakan hanya berupa genteng rumah warga yang tersapu angin, dan ada pula tembok rumah warga yang mengalami retak.

"Beberapa warga terpaksa mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati akibat sebagian besar genteng rumahnya tersapu angin," ujarnya.

Sementara saat ini, kata dia, desanya masih diguyur hujan sehingga warga yang sebagian besar genteng rumahnya tersapu angin terpaksa mengungsi karena bagian dalam rumahnya kehujanan. "Kondisi rumah saya juga hampir 50 persen gentengnya tersapu angin," ujarnya.

Rumah warga yang mengalami kerusakan, kata dia, lebih dari 200-an rumah dan hampir merata di semua desa dengan kerusakan bervariasi.

Meski demikian, dia bersama keluarga masih tetap bertahan karena ada kamar yang masih bisa ditempati dan terhindar dari kehujanan.

Untuk sementara, kata dia, warga belum bisa memperbaiki atap rumah karena cuacanya masih diguyur hujan. "Kalaupun hujannya reda, tentunya perbaikan baru bisa dilakukan pada keesokan harinya karena banyak warga yang tidak memiliki genteng cadangan," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, kata dia, pejabat Musyawarah pimpinan Kecamatan (Muspika) juga mendatangi lokasi guna memastikan kerusakan yang dialami warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement