REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG SELOR—Presiden Joko Widodo mengunjungi wilayah perbatasan di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Selasa (16/12).
Pejabat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Rabu (17/12) menjelaskan, kunjungan ke wilayah perbatasan itu merupakan komitmen untuk mewujudkan Nawacita ketiga, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Karena wilayah perbatasan merupakan wilayah pinggiran terluar dari suatu negara. Jadi, kehormatan ini sekaligus menjadi kebanggaan dan akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat provinsi baru ini," katanya.
Agenda kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Utara untuk membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 Regional Kalimantan di Gedung Serba Guna Wali Kota Tarakan, Senin (15/12) malam.
Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Juwata, Tarakan, disambut langsung oleh Irianto Lambrie, sekaligus menyematkan baju adat Tidung.
"Masyarakat Tarakan sangat antusias dan tumpah ruah di jalanan menyambut orang nomor satu di Republik ini," ungkap Irianto.
Dalam sambutan di depan Presiden dan jajaran Kabinet Kerja yang hadir beserta peserta musrenbangnas, Gubernur mengatakan masyarakat Indonesia di Pulau Kalimantan bersyukur, karena untuk pertama kalinya, Musrenbang Regional RPJMN dapat diselenggarakan di Kota Tarakan-Kalimantan Utara.