Selasa 16 Dec 2014 22:41 WIB

Puncak Gerhana Matahari Berada di Palu Tapi..

Rep: c97/ Red: Agung Sasongko
Gerhana Matahari
Foto: Edwin/Republika
Gerhana Matahari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awan merupakan kendala terbesar saat melihat penampakan gerhana Matahari. Hal tersebut disampaikan oleh Ahli Astronomi Institut Teknologi Bandung Mahasena Putra dalam Seminar Nasional Discover Indonesia's Solar Eclipse 2016 di Jakarta Pusat, Selasa (16/12).

"Awan adalah musuh terbesar saat melihat gerhana matahari total," tutur Sena.

Ia menjelaskan bahwa penampakan gerhana matahari tidak bisa dilihat jika langitnya tertutup awan. Di Indonesia sendiri, hampir semua wilayah rawan tertutup awan. Termasuk di Palu, tempat utama perlintasan fenomena gerhana matahari total.

Walau begitu, kabar ini bukanlah berita yang buruk bagi para pengamat benda langit dan fotografer. Sebab ada beberapa daerah tertentu yang diperkirakan beriklim cerah saat gerhana matahari terjadi. "Ya ini kan hanya statistik. Bisa saja saat gerhana nanti daerah-daerah di Palu justru cerah," kata Sena saat memperlihatkan peta pergerakan awan di Indonesia.

Dalam peta tersebut, warna biru menunjukkan daerah yang memiliki ketebalan awan yang tinggi. Sedangkan warna merah adalah daerah yang jarang dilalui awan. Hampir seluruh wilayah Indonesia berwarna biru. Namun Sena menunjukkan, di area laut Ternate adalah spot paling cocok untuk melihat gerhana matahari. Sebab di daerah tersebut langitnya tidak akan dipenuhi awan yang tebal.

Selain itu penampakan gerhana matahari di Ternate lebih panjang waktunya. Jika di palu dua menit enam detik, makka di Ternate lebih lama dari pada itu.

Sebetulnya gerhana matahari sendiri bisa terjadi sebanyak 13 kali pertahun. Namun karena orbit bumi terhadap matahari miring sebesar lima derajat, makka gerhana hanya bisa terjadi dua kali dalam setahun. Tapi itu pun sangat jarang terjadi. Karena gerhana matahari baru bisa muncul setelah tiga sampai empat tahun.

"Banyak orang yang menanti fenomena langka ini," ungkap Sena. Oleh itu kesempatan ini harus dimaksimalkan.

Gerhana matahari akan melewati wilayah Indonesia sejak pukul enam pagi dari kawasan Samudera Hindia. Kemudian terus bergerak ke Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. "Puncaknya adalah Palu. Sebab di wilayah tersebut matahari berada pada posisi yang paling tinggi sekitar dua puluh derajat," ungkap Sena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement