REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kabupaten Karawang, Jabar, dipastikan akan segera memiliki Rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus paru-paru. Pembangunan RSUD tersebut, rencananya akan berlangsung mulai 2015. Adapun lokasinya, yakni di Kecamatan Jatisari.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar, mengatakan, seharusnya pembangunan RSUD khusus paru-paru ini berjalan pada 2014 ini. Namun, karena terkendala masalah pembebasan lahan, mengakibatkan pembangunannya molor. Saat ini, pembebasalan lahannya sudah final. Sehingga, pemkab bisa membangun fasilitas kesehatan itu di tahun depan.
"Anggaran pembangunan ini, bersumber dari dana bagi hasil cukai (DBHC) rokok," ujarnya, Selasa (16/12).
Adapun, anggaran untuk pembangunan RSUD tersebut dialokasikan mencapai Rp 45 miliar. Sehingga, kedepan Karawang akan memiliki rumah sakit khusus paru-paru. Tetapi, selain menangani penyakit yang berkaitan dengan saluran pernafasan, rumah sakit itu bisa menangani untuk penyakit lainnya.
Menurutnya, keterlambatan pembangunan ini disebabkan masalah pembebasan lahan. Lahan untuk RSUD itu, awalnya tak menemukan dengan harga yang sesuai. Tetapi, seiring berjalannya waktu, ternyata di Kecamatan Jatisari ada lahan yang sesuai ketentuan.
Adapun, biaya pembebasan lahan ini bersumber dari APBD kabupaten. Untuk besarannya, pihaknya tak mengetahui riilnya. Sedangkan, anggaran Rp 45 miliar itu, piyur untuk pembangunan serta pengadaan peralatan kesehatannya.
Dia berharap, dengan sudah dianggarkannya pembangunan RSUD di Jatisari bisa berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Sehingga, masyarakat di sekitaran Jatisari tak perlu jauh-jauh datang ke RSUD Karawang untuk melakukan pengobatan.
Apalagi, selama ini yang sakit paru-paru itu kebanyakan berobatnya ke Bandung atau Cirebon. Tapi nanti, masyarakat Karawang bisa berobat di wilayahnya sendiri.
"Selain RSUD khusus paru-paru, kami juga mengusulkan untuk dibangunnya RSUD khusus jantung," ujarnya.
Camat Jatisari, AJ Koswara, mengaku sangat menanti kehadiran RSUD di Jatisari. Karena dengan adanya RSUD di wilayahnya, warga setempat akan lebih terbantu. Sebab, masyarakat bisa berobat dengan jarak tempuh yang relatif dekat.
"Selama ini, warga kami banyak yang berobat ke RSUD di pusat kota. Jarak tempuhnya lumayan jauh," ujarnya.